"Ducati sangat khawatir soal mesin 2025 yang harus lebih baik dari 2024, karena ini akan dihomologasi untuk dua musim. Jadi kami tak boleh mengambil risiko," sambungnya.
"GP24 sudah dites di semua trek sepanjang musim dan punya basis bagus. Mesin GP25 agak radikal, menawarkan sesuatu lebih di beberapa area, tapi kurang di area lainnya," tegas Marquez.
Marquez pun yakin Bagnaia juga punya pemikiran sama soal versi mesin mana yang akan diambil Ducati.
"Ducati bisa saja mengembangkan dua motor ke arah berbeda, meski itu tidak ideal. Tapi untungnya komentar kami sama meski aku belum berbincang dengan Pecco," ungkap Marc.
"Aku lebih memilih membicarakannya setelah sesi berakhir agar tidak terpengaruh pendapat yang lain," jelas mantan pembalap Honda ini.