GridOto.com - Sadar enggak sih kalau biasanya orang akan menjual mobil setelah masa pakai 5 tahun.
Di masyarakat Indonesia, jual mobil setelah masa pakai 5 tahun sering kita dengar dari percakapan sehari-hari.
Terutama bagi pengguna mobil yang enggak mau ribet dan dipusingkan saat risiko mobil mengalami kerusakan atau mogok di jalan.
Sebenarnya apa sih penyebab banyak orang menjual mobil mereka dari baru dalam kurun 5 tahun kemudian dijual menjadi mobil bekas?
"Biasanya karena waranty yang diberikan oleh ATPM mobil hanya membackup selama 3 sampai 5 tahun saja!,"
"Dan di usia 5 tahun biasanya ada banyak issue part yang rusak, sehingga ada kekhawatiran harga jual jadi drop," bilang Agus Focus selaku CEO (Chief Executive Officer) Belanja Mobil kepada GridOto.com.
Enggak heran kalau masyarakat lebih memilih menjual mobil mereka setelah memasuki masa pakai 5 tahun tersebut.
Tentu saja tujuannya agar depresiasi tidak terlalu besar dan biaya perawatan mobil jadi lebih mahal saat mengalami kerusakan dan terhindar dari ketakutan akan mogok di jalan.
Saat mobil sudah masa pakai 5 tahun, ada beberapa komponen yang mungkin mengalami penurunan kemampaun alias melemah.
"Komponen yang kemungkinan melemah di 5 tahun pemakaian biasanya kaki-kaki, AC hingga transmisi matic,"
"dan kalau mobil Eropa biasanya yang sangat dikhawatirkan bagian elektrikal, ECU dan beberapa komponen yang cenderung mahal dan wajib diganti," cerita Agus Focus.