Sempat Bikin Kisruh Konsumen Vs Dealer, Kelahiran Yamaha Touch 125 di Indonesia Dicederai Kasus Ini

Dida Argadea - Jumat, 7 Februari 2025 | 15:30 WIB

Yamaha Touch 125 (Dida Argadea - )

GridOto.com - Salah satu motor era 1990-an yang punya cerita menarik di Indonesia adalah Yamaha Touch 125.

Dari sosok motornya dulu, dari desainnya saja Touch 125 sudah menawarkan keunikan tersendiri.

Lahir sebagai motor sport fairing, Touch 125 punya konsep yang beda banget dengan tren saat ini yang mayoritas moge look.

Ia justru tampil sangat kompak dengan bodi yang ramping, dimensinya sendiri hanya sepanjang 1.800 mm, lebar 630 mm, dan tinggi 980 mm, plus bobotnya cuma 103 Kg saja.

Instagram @56garage.id
Yamaha Touch 125 punya dimensi yang kompak dan ramping

Seperti namanya, Yamaha Touch 125 ini dibekali mesin 2-tak berkapasitas 125,2 cc dengan diameter x langkah (54 x 54,7 mm).

Pengabut bahan bakarnya masih pakai karburator, tepatnya Mikuni VM 24 mm, dengan transmisi manual 6-percepatan, dan ada radiator sebagai penjaga suhu mesinnya.

Tim OTOMOTIF sendiri pernah mengetes larinya motor ini, dan hasilnya 0-100 meter bisa dilibas dalam 6,72 detik.

Sementara top speed yang mampu dicatatkan oleh redaksi saat menempuh 0-400 meter yang dilahap hanya dalam waktu 17,51 detik, angkanya menyentuh 110,8 Km/jam.

Baca Juga: Barang Langka, Motor Matic Suzuki Ini Cuma Beredar Satu Tahun di Indonesia

Yamaha Touch 125 ini sendiri merupakan motor CBU yang didatangkan langsung dari Thailand dalam bentuk utuh.

Sosok motor ini pun lumayan berhasil memikat para pencinta kecepatan kala itu dan sebenarnya bisa saja sukses kalau saja tak terjadi kasus.

Yup, hadirnya Touch 125 memang agak dinodai dengan adanya kasus yang bikin konsumen geleng-geleng kepala dan kecewa berat.

Saat itu, sempat terjadi keributan karena unit Touch 125 yang sudah diterima konsumen mendadak diminta lagi oleh dealer.

Instagram @roniirambu
Yamaha Touch 125 didatangkan dari Thailand di 1999

Kasus tersebut khsusunya terjadi di walayah Surabaya, Jawa Timur.

Yamaha Center Surabaya saat itu bersikeras menarik lagi unit Touch 125 dari konsumen, dan akan mengembalikan uang yang sudah dibayarkan.

Alasan pihak dealer sendiri bilang kalau surat-surat motor masih dalam pengurusan Polda Surabaya.

"Saya sih tidak masalah, soalnya uang diganti, tapi caranya kok seperti itu," kata Hasan Basri, salah satu pemilik Yamaha Touch, dikutip dari tabloid OTOMOTIF edisi no. 31/XI Senin, 10 Desember 2001.

Baca Juga: Bukan Satria F Biasa, Tipe yang Ini Motornya Lagka Banget di Indonesia

Sebenarnya, gelagat tak beres itu sudah diciumnya saat pengurusan STNK, karena prosesnya baru selesai setelah dua bulan sejak diurus.

"Bila surat tidak keluar, motor dikembalikan, yo opo iki (apa-apan nih)," kesal Hasan.

Menanggapi kegaduhan konsumen General Manager main dealer Yamaha Center Surabaya yang saat itu dijabat oleh Anwar Santosa pun angkat bicara.

Menurut dia tidak semua unit Yamaha Touch 125 ditarik.

Instagram @andrich_static_papua
Yamaha Touch sempat ditarik lagi peredarannya

"Yaitu yang tidak ilengkapi form A. Saya juga tidak mengerti kenapa dari pusat tidak seluruh unit dilengkapi form A, setelah dipermasalhkan oleh Polda baru ketahuan" kata Anwar.

Sementara itu dari pihak Polda pun punya alasan tersendiri kenapa sampai 'mempermasalahkan' motor yang bodinya seksi ini.

tepatnya pihak Polda juga mempermasalahkan tahun pembuatan motor, karena di berkas kendaraan tertera Touch diproduksi di Thailand pada tahun 1997.

Padahal, menurut meraka kendaraan impor yang boleh masuk ke Indonesia maksimal berumur dua tahun, sedangkan Touch 125 memang baru masuk ke Indonesia di tahun 1999 akhir.

Pertanyaannya, kenapa hanya Polda Surabaya yang mempermasalahkan urusan tahun pembuatan kendaraan dengan form A, sementara wilayah lain adem ayem?

Berita santer itu akhirnya terdengar juga oleh petinggi Yamaha Indonesia yang saat itu namanya masih PT Yamaha Kencana Motor Indonesia (YMKI).

Sayangnya, mereka pun tak bisa memberikan keterangan tuntas.

"Saya akan cari tahu dulu apa masalahnya," kata Bambang Asmara Budi, yang kala itu menjabat Assistant General Manager Promotion Department.

Sementara itu, pihak main dealer Surabaya pun berusaha bijaksana menanggapi masalah ini.

Langkahnya, pemilik Touch 125 yang berkasnya tak dilengkapi form A akan dihubungi dan diberikan penjelasan secara rinci terkait hal itu.

Berikutnya para pemilik Touch 125 dipersilahkan mengganti motornya ke model Yamaha lain, tinggal hitung-hitungan saja harganya, atau mau uangnya dikembalikan secara utuh pun mereka sanggup.

Tabloid OTOMOTIF no.41/X, Senin 19 Februari 2001
Data tes dan tabel spesifikiasi Yamaha Touch 125

"Bagi kami yang penting konsumen tak merasa dirugikan," bilang Anwar lagi.

Sejak dirilis sampai Desember 2001, sudah sekitar 10 unit Yamaha Touch 125 yang terpaksa ditarik lagi ke main dealer.

Selanjutnya, bisa jadi masih ada barisan konsumen yang juga Touch-nya terpaksa ditarik karena pihak dealer pun tak punya data rinci terkait berapa unit Yamaha Touch 125 yang tak dilengkapi form A.

Dengan adanya kasus tersebut, saat ini Yamaha Touch 125 sah jadi barang kolektor karena unitnya yang langka, utamaya ya pasti di wilayah Surabaya.

Sobat GridOto ada yang punya di rumah?