Kondisi ini menunjukkan angkutan umum di Jakarta telah merata, tidak jauh berbeda dengan kota-kota dunia lainnya, di mana masyarakat dan pejabatnya sudah terbiasa menggunakan angkutan umum.
Djoko juga memperkirakan terdapat seratusan kendaraan di Jakarta yang saat ini mendapatkan layanan patwal.
Menurut dia, keberadaan patwal justru memperparah kemacetan dan menyebabkan stres bagi pengguna jalan lain akibat bunyi sirene patwal.
"Jalan yang dibangun melalui pungutan pajak digunakan oleh masyarakat umum. Tentunya, semua masyarakat berhak menikmatinya, kecuali ada kekhususan bagi kendaraan tertentu sesuai pasal 134 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan," ucap dia.
Sebelumnya, tindakan petugas patroli dan pengawalan (patwal) mobil RI 36, Brigadir DK, menjadi sorotan publik setelah terekam kamera saat menunjuk-nunjuk seorang sopir taksi Silver Bird Alphard hitam.
Baca Juga: Sosok Patwal Mobil RI 36 Terlacak, Anggota Polda Metro Jaya dan Akan Diperiksa
Petugas tersebut terlihat menyalakan lampu strobo dan membunyikan klakson sambil membuka jalan untuk iring-iringan kendaraan dinas Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad.
Saat yang bersamaan, taksi Silver Bird berusaha menyalip ke arah kanan namun terhalang oleh sebuah truk di depannya.
Taksi tersebut akhirnya terhenti di ruas Jalan Jenderal Sudirman, yang justru menghalangi laju rombongan mobil RI 36.