"Diperkirakan kecepatan mobil sesaat sebelum jatuh ke laut adalah 35 km/jam," kata Ade Ary.
Saat olah TKP yang dilakukan, (21/1/25), polisi memanfaatkan satelit untuk menentukan titik koordinat serta memeriksa kondisi cuaca, kecepatan angin, dan kelembapan pada saat peristiwa terjadi.
"Tidak ditemukan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebelum mobil jatuh ke laut," ucap dia.
Toyota Vios hitam milik Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan ditemukan pukul 08:55 WIB, (18/1/25) , sekitar lima meter dari bibir dermaga Pelabuhan Marunda dengan kedalaman 6 meter di bawah permukaan air.
Tim penyelam dari Basarnas Special Group (BSG) menemukan kendaraan dalam posisi terbalik di dalam lumpur.
Hendrawan Ostevan ditemukan tewas mengambang di perairan Pelabuhan Marunda, Jakarta Utara, (10/1/25).
Baca Juga: Toyota Vios Pensiunan Jenderal TNI Tewas Ngambang di Laut Marunda Ketemu, Posisi Terendam Lumpur
Saat evakuasi, petugas menemukan sebuah dompet kulit yang berisi kartu anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Berdasarkan rekaman CCTV, Hendrawan diketahui memasuki area KCN Marunda sekitar pukul 00.35 WIB, (9/1/25).
Sedan hitam tersebut terlihat melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sebelum akhirnya jatuh ke laut.
Saat kejadian, Hendrawan diketahui berkendara seorang diri. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan bekas luka pada tubuhnya.