Dibiarkan Efeknya Bahaya, Ini 3 Mitos Terkait Ban Mobil yang Salah Kaprah

Ferdian - Jumat, 17 Januari 2025 | 17:47 WIB

Ilustrasi ban mobil kadaluwarsa (Ferdian - )

GridOto.com - Sudah banyak berseliweran di masyarakat, ini 3 mitos terkait ban mobil yang salah kaprah.

Bahkan ada juga yang masih percaya hal tersebut dan malah bikin ban mobil makin bermasalah.

Supaya tidak makin terperosok kepercayaan ngawur ini, beri

1. Ban Profil Tipis Mesti Kencang Tekanan Anginnya

Angga Raditya/GridOto.com
Ilustrasi. Ban mobil profil tipis tidak perlu tekanan angin berlebih

Hal ini dibantah oleh Surya Dharma, Sales & Marketing Manager PT ElangPerdana Tyres.

"Ban profil tipis itu dinding ban sudah didesain dan di-reinforced oleh pabrikan," ujar Surya, sapaannya.

"Tidak perlu tekanan angin berlebih, tekanan normal juga sudah cukup antara 30-32 Psi," ungkapnya.

2. Ban Kedaluwarsa Setelah 5 Tahun

Mitos paling sering beredar yakni ban kedaluwarsa setelah berusia lebih daru lima tahun.

"Salah, karet ban mobil sangat sulit untuk kadaluwarsa, yang benar adalah ban mobil tidak bergaransi setelah lima tahun," beber Surya disitat GridOto.

"Karet ban mobil usia lima tahun juga masih bagus selama penyimpanannya benar," timpal Johan Karuci dari toko ban SM Motorsport, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

3. Ban Botak Aman Dipakai Selama Tidak Hujan

Radityo Herdianto / GridOto.com
Tapak ban botak bahaya dipakai saat musim hujan.

"Salah, ban botak sudah tidak aman untuk dipakai, apapun kondisi jalanannya," tegas Surya.

Hal ini disebabkan tapak ban sudah tidak punya traksi ke permukaan jalan akibat tapak ban aus.

"Sebaiknya segera ganti ban baru, karena ban botak berbahaya untuk digunakan," pungkas Johan.

Baca Juga: Ternyata Bikin Pusing, Efek Ban Mobil Kempis Masih Terus Dipakai Jalan