GridOto.com - Honda CBR pernah jadi idaman para pencinta otomotif di Tanah Air, khususnya di era awal 2000.
Itu karena saat itu motor ini jadi sport fairing yang bisa dibilang paling ganteng juga modern di eranya.
Tepatnya tahun 2002, di mana saat itu mulai ada Honda CBR 150R yang dijual di Indonesia oleh importir umum alias (IU).
Motornya sendiri didatangkan dari Thailand, dan saat itu CBR 150R dibekali spek yang sangat tangguh, dibalut bodi full fairing yang ramping dan sporty.
Di awal kemunculannya, ia langsung pamer sasis twin spar, dan mesin 4-tak DOHC berkapasitas 150 cc, dengan radiator sebagai penjaga suhunya.
Transmisinya sudah pasti pakai manual 6-percepatan.
Mesinnya sendiri punya ukuran bore 63,5 mm dengan stroke 47,2 mm, yang membuatnya mampu memuntahkan tenaga 17,5 dk plus torsi 12 Nm, sangar kan?
Banyaknya peminat Honda CBR generasi pertama ini juga yang bikin banyak motor serupa kala itu.
Biasanya pelakunya adalah motor-motor merek China yang juga lagi marak saat itu.
Jadi saat itu lumayan banyak juga orang yang kegocek mengira ia ketemu CBR, eh ternyata versi jadi-jadian alias motor China.
Baca Juga: Muncul Tahun 1979, Inilah Deretan Honda GL Series yang Pernah Ada di Indonesia
Tentu kalau soal spek ya jauh Sob, karena kebanyakan merek China cuma menjiplak bodinya.
Kalau urusan mesin, umumnya yang beredar punya mesin yang lebih 'biasa' dengan pendingin udara, dan salah satu ciri kasat matanya adalah ada kick starter.
Sedangkan CBR 150R asli tidak dibekali kick starter.
Meski begitu, merek CBR jadi-jadian kala itu banyak juga yang sudah pakai sokbreker upside down, sedangkan CBR asli saja cuma pakai tipe konvensional.
Generasi pertama Honda CBR 150R ini lumayan langka unitnya karena hanya dijual oleh IU mungkin unitnya jadi tak sebanyak seperti yang bisa dijual oleh APM, dalam hal ini Astra Honda Motor (AHM).
Baru di tahun 2010, AHM akhirnya memasukkan generasi kedua CBR 150R secara resmi untuk dijual di Tanah Air.
Motornya sendiri masih diimpor dari Thailand, dan versi ini punya banyak ubahan dari generasi sebelumnya.
Bodinya berubah total jadi lebih bulky, dengan area fascia yang berubah jadi pakai single headlamp.
Baca Juga: Diburu sampai Sekarang, Ini Berbagai Tipe Honda Tiger di Indonesia
Meski begitu kesan sportinya tetap masih terasa kok, apalagi rangka twin spar-nya juga masih dipertahankan.
Mesinnya sendiri basisnya masih sama dengan pendahulunya, tapi kini sudah dibekali injeksi.
Makanya powernya pun jadi lebih besar dengan 17,8 dk dengan torsi 12,6 Nm.
Tahun 2014, AHM merilis lagi CBR generasi ketiga yang sudah merupakan rakitan Indonesia dengan kode K45.
Ada sedikit perubahan pada namanya yang kini menjadi CBR150R, tanpa ada spasi di depan angka 150.
Versi ini kembali menganut dual headlamp di area fascia-nya.
Bodinya juga berubah bentuknya, dan satu yang paling signifikan adalah jenis sasisnya yang juga berubah.
Tak lagi pakai twin spar, versi ini pakai sasis teralis atau pipa tubular dengan konsep diamond truss.
CBR150R juga sudah dibekali pro-link di monosok belakangnya.
Secara mesin sebenarnya baru, tapi powernya justru lebih kecil dengan tenaga hanya 17,1 dk, tapi torsinya naik menjadi 13 Nm.
Karena diproduksi secara lokal maka harganya pun bisa jauh lebih murah dibanding vers CBU Thailand.
Di awal kemunculannya tahun 2014, versi ini dibanderol seharga Rp 28 jutaan, sedangkan versi sebelumnya punya harga Rp 43 juta di tahun 2010.
Baca Juga: Sudah Stop Diproduksi, Harga Tangki Yamaha Scorpio Tembus Segini
Larisnya CBR150R membuat AHM tak ragu menelurkan generasi baru CBR di tahun 2016 dengan kode K45G.
Versi ini punya bodi yang berubah drastis dari versi sebelumnya, ia lebih ramping dan tajam.
Selain itu lebih modern juga berkat lampu yang sudah full LED dan bentuk headlamp-nya lebih menyipit sehingga terkesan agresif.
Sasisnya pun sudah dirancang ulang meski sama-sama tubular.
Mesinnya kembali mendapat pembaruan dengan karakter near square, yang punya ukuran bore 57,3 mm dan stroke 57,8 mm.
Juga ada tambahan rocker arm di konstruksi camshaft-nya, bertujuan untuk mengurangi gesekan.
CBR150R ini mendapatkan facelift di tahun 2018 dengan kode K45N.
Perbedaanya antara lain ada di area windshield yang jadi sedikit lebih tinggi, dan ada bagian yang dipermanis di bagian fairing depannya.
Selain itu, semuanya relatif sama saja.
AHM kembali menyegarakan CBR150R di tahun 2021 dengan konsep desain meniru kakaknya, CBR250RR.
Paling terlihat di bagian fascia-nya yang kini dibekali alis di atas headlamp-nya yang juga berfungsi jadi lampu sein.
Bodinya sendiri bisa dibilang mirip dengan CBR250RR yang banyak punya sudut tajam dan bulky.
Versi ini juga sudah dibekali sokbreker depan upside down, serta ada fitur ABS dan Emergency Stop Signal alias ESS.
Jantung pacunya sendiri masih sama seperti versi sebelumnya, tapi kini ada tambahan fitur Assist/Slipper Clutch.
Sayangnya tenaganya sendiri seperti makin mengecil dari CBR generasi awal, karena versi ini cuma ditenagai sebesar 16,8 dk dan torsi puncak 14,4 Nm.
Honda CBR favorit kamu sendiri yang mana nih?