Bus PO Murni Jaya Melayang di Atas Parit Sawah, Bodi Kanan Acak-acakan Menempel Tanah

Irsyaad W - Jumat, 10 Januari 2025 | 15:30 WIB

Bus PO Murni Jaya loncat dan rebak di atas parit sawah di Jalan Nagung—Brosot, Kulon Progo, Yogyakarta (Irsyaad W - )

GridOto.com - Bus PO Murni Jaya mengalami kecelakaan tunggal cukup mengerikan.

Bus tersebut melayang di atas parit sawah dengan posisi bodi kanan acak-acakan jadi alas menempel tanah alias terguling.

Lokasi kecelakaan ini di Jalan Raya Nagung-Brosot, Padukuhan Tayuban, Panjatan, Kulon Progo, Yogyakarta, (8/1/25).

Akibat insiden tersebut, satu penumpang terjepit selama lebih dari satu jam, sementara empat penumpang lainnya dan sopir mengalami luka-luka.

Bus bernopol B 7379 TGD tersebut, yang dikenal sebagai bus lintas provinsi Yogyakarta – Jakarta, mengalami kecelakaan sekitar pukul 13.30 WIB.

Sopir bus, Agus Trimanto (52), asal Banyumas, Jawa Tengah, kehilangan kendali dan menabrak motor milik petani yang terparkir, sebelum menabrak pohon dan terjun ke sawah.

"Empat penumpang mengalami luka-luka, sopir terluka, dan kernet selamat," kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Kulon Progo, Ipda Tanto Kurniawan, melalui pesan singkat dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Bak Banteng Liar, Bus Shakindra Trans Melaju Awur-awuran Sejauh 2,3 Km Tanpa Rem Sama Sekali

Dani Julius/Kompas.com
Bus PO Murni Jaya yang terguling di atas parit setelah loncat ke area sawah di jalan raya Nagung—Brosot, Panjatan, Kulon Progo, Yogyakarta

Sementara itu, Bagus Prastito (18), pelajar asal Kabupaten Bantul, terjepit pada lengan kiri bagian bawah dan tidak dapat keluar dari dalam bus.

Tim rescue dari Basarnas Yogyakarta dikerahkan untuk mengevakuasi Bagus.

"Evakuasinya sendiri berlangsung 30 menit sehingga korban bisa selamat," ungkap Asnawi Suroso, komandan regu Basarnas Yogyakarta, di lokasi menukil Kompas.com.

Basarnas menggunakan alat rescue mobil untuk mengeluarkan Bagus, setelah memastikan bus dalam kondisi stabil dan kelistrikan telah mati untuk mencegah potensi kebakaran.

Tim rescue menemukan Bagus terjepit di tempat duduk bagian depan, dengan bodi bus yang pecah menjepit tangannya.

Asnawi menjelaskan, timnya membuat celah agar bisa memasukkan lifting pad, alat yang dapat digembungkan dengan udara untuk mengangkat bodi kendaraan.

"Kesulitan dalam proses evakuasi ini adalah kondisi tangan korban yang terjepit bodi kendaraan dan potensi dasar tanah (sawah) yang masih lembek," tambahnya.

Baca Juga: Bus Pariwisata Maut Tabrak Belasan Orang di Malang, Cerita Korban Menyayat Hati

Setelah berhasil mengangkat bodi bus, tangan Bagus pun berhasil dikeluarkan.

Ia segera dilarikan oleh PMI ke RSUD Wates pada pukul 15.10 WIB.

Sementara itu, sopir yang terluka di kepala juga dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.