Suzuki Carry Ditutup Terpal Biru dan Digaris Polisi di Mulut SPBU, Warga Dengar Ledakan

Irsyaad W - Selasa, 7 Januari 2025 | 10:30 WIB

Suzuki Carry ditutup terpal biru dan digaris Polisi di mulut SPBU desa Sumberjati, Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, (6/1/25) (Irsyaad W - )

GridOto.com - Sebuah Suzuki Carry teronggok di mulut SPBU dengan posisi ditutup terpal biru dan digaris Polisi.

Itu setelah warga sekitar sempat mendengar suara ledakan dari arah Carry tersebut.

Kemudian tak lama bodi sampai isi kabin Carry tersebut meleleh. Serta beberapa titik bodi hangus menghitam.

Diketahui, Carry nopol DK 1159 DN tersebut terbakar saat hendak isi BBM di SPBU Desa Sumberjati, Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sekitar pukul 06.15 WIB, (6/1/25).

Saat insiden terjadi, Carry tersebut dikemudikan Agus Taufik (44), warga Desa Bagu, Pasirian, Kabupaten Lumajang.

Nurman, saksi mata mengatakan, minibus tersebut awalnya datang dari arah utara.

Saat hendak masuk ke SPBU, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang kemudian diikuti munculnya api.

Baca Juga: Daihatsu Espass Mencekam, Dalam Kabin Tergeletak Mayat Kondisi Hangus di SPBU Pati

"Pas mau masuk POM (SPBU) tiba-tiba ada api, ada suara ledakan juga. Untung enggak sampai masuk, banyak yang isi bensin tadi," kata Nurman di lokasi, (6/1/25) mengutip Kompas.com.

Kapolsek Tempeh, AKP Samsul Arifin mengatakan, dugaan sementara penyebab terbakarnya minibus karena hubungan pendek arus listrik.

"Penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik," kata Samsul.

Menurut Samsul, pengemudi Carry berhasil menyelamatkan diri sebelum api membakar mobilnya.

"Pengendara selamat, saat ini sedang menuju Polsek," tambahnya.

Samsul memastikan, Carry yang terbakar hendak mengisi BBM untuk kebutuhan pribadi.

Bukan untuk dijual lagi ke pengecer, karena di lokasi kebakaran tidak ditemukan adanya jeriken maupun tong yang biasa digunakan pengepul bensin untuk dijual eceran.

Baca Juga: Suzuki Carry Box Menghitam di Perempatan, Sopir Kaget Muncul Zat Panas Dari Bagian Jok

Selain itu, tangki BBM minibus juga masih standar dan tidak ada tanda-tanda telah dimodifikasi.

"Bukan pengecer, tapi murni untuk kebutuhan pribadi, tidak ada semacam jeriken di lokasi, tangki BBM mobil juga normal, bukan yang dimodifikasi," jelasnya.