Diguyur Air Melawan, Ini Sebab Api Dari Baterai Kendaraan Listrik Susah Mati

Irsyaad W - Senin, 23 Desember 2024 | 16:15 WIB

Gudang penyimpanan motor listrik Migo terbakar di Jl H Tohir, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat (Irsyaad W - )

GridOto.com - Sudah ada beberapa kasus kendaraan listrik terbakar yang disebabkan dari baterai.

Namun cara memadamkan api yang berasal dari baterai kendaraan listrik butuh penanganan khusus.

Karena diguyur api malah melawan, ada sebab api dari baterai kendaraan listrik sulit padam.

Diketahui, baterai lithium ion, yang umumnya digunakan kendaraan listrik memiliki keunggulan kapasitas penyimpanan energi besar dan daya tahan lama.

Namun, juga memiliki risiko kebakaran yang cukup tinggi jika terjadi kerusakan atau kesalahan dalam proses pengisian daya.

Kabid Operasi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, Suheri, menjelaskan, kebakaran pada baterai kendaraan listrik melibatkan reaksi kimia yang kompleks.

"Hindari CO dan bahan kimia, karena tidak efektif untuk kebakaran baterai karena hanya menekan api permukaan bukan menghentikan reaksi di dalam baterai," ujar Suheri dalam diskusi bertajuk Revolutionizing EV Safety in Indonesia: Breaking Solutions with Innovation pada akhir November lalu disitat dari Kompas.com.

Baca Juga: Baterai Mobil Listrik Berpotensi Terbakar, Penyebabnya Bisa Dari Ini

Pilot
Baterai berbahan NCM akan meledak jika tertusuk benda tajam

"Sebab baterai itu ada di dalam kompartemen di dalam paket, yang mungkin kita mengaksesnya sulit," ujar Suheri, belum lama ini.

Kesulitan dalam memadamkan kebakaran pada baterai lithium di kendaraan listrik disebabkan oleh adanya bahan-bahan logam yang mudah terbakar di dalamnya.

Untuk mengatasi kebakaran pada baterai kendaraan listrik, kini digunakan alat pemadam khusus yang disebut F500 atau fire killer.

Alat pemadam ini bekerja dengan menghilangkan tiga elemen penyebab kebakaran, yaitu panas, bahan bakar, dan reaksi kimia berantai.

Konsep kerja alat pemadam F500 adalah dengan membungkus bahan bakar dan membentuk 'kepompong kimia' yang mencegah bahan bakar terbakar kembali.