GridOto.com - Terra Charge menutup 2024, dengan mengumumkan pencapaian bisnisnya di Indonesia yang mencatatkan hasil positif.
Resmi dirilis di Tanah Air pada Agustus 2024 lalu, perusahaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) asal Jepang ini mengklaim telah melampaui 10 persen dari target yang dicanangkan.
Dalam waktu empat bulan, Terra Charge berhasil bermitra dengan berbagai pihak.
Terrmasuk pengembang properti ternama dan komunitas, seperti Plaza Mandiri, Chillax Sudirman, dan Sheraton Hotel.
Sedangkan untuk wilayahnya, mencakup Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Bali.
Adapun hingga akhir 2025 mendatang, Terra Charge menargetkan untuk memasang lebih dari 1.000 stasiun pengisian daya kendaraan listrik.
Go Suzuki, Managing Director Terra Charge Indonesia megatakan, pihaknya bangga dengan perkembangan yang dicapai dalam waktu singkat.
“Ke depan, kami akan terus fokus menyediakan solusi pengisian daya yang mudah diakses, efisien, dan ramah lingkungan untuk mendukung target energi bersih Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (12/12/2024).
Di tahun 2025, Terra Charge berencana mempercepat pemasangan stasiun pengisian baru di berbagai kota besar di Indonesia.
Baca Juga: Tempat Ngecas Mobil Listrik Makin Banyak, Merek Ini Pasang Ribuan SPKLU
Dengan pertumbuhan pengguna setia sebesar lebih dari 20 persen pada 2024, Terra Charge berkomitmen mendukung ekosistem Electric Vehicle (EV) di Indonesia.
Selain itu, Terra Charge juga akan memprioritaskan inovasi berbasis kebutuhan pelanggan.
Seperti pengembangan fitur aplikasi baru dan integrasi teknologi canggih.
Tujuannya adalah menciptakan pengalaman pengisian daya yang lebih nyaman dan efisien bagi pengguna EV.
Memasuki 2025, Terra Charge tetap berkomitmen mendukung transisi menuju kendaraan listrik dan mencapai target energi bersih Indonesia melalui kolaborasi, teknologi, dan inovasi.
Go Suzuki menambahkan, salah satu tantangan utama adopsi EV adalah memastikan pertumbuhan infrastruktur pengisian daya yang memadai.
"Kami hadir sebagai solusi dengan menyediakan jaringan pengisian yang andal untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik," pungkasnya.