Bisa Tempuh Ribuan Kilometer Sekali Jalan, Kapan Bus AKAP Ganti Ban?

Naufal Shafly - Rabu, 20 November 2024 | 20:50 WIB

Ilustrasi Bus PO SAN dengan livery klasik. (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Ban merupakan salah satu bagian yang wajib ada pada kendaraan, termasuk bus.

Sebab, tanpa ban bus tidak akan bisa berjalan dan melayani mobilitas penumpang.

Tapi, sobat tahu enggak sih kapan bus antar-kota antar-provinsi (AKAP) melakukan penggantian ban?

Menurut Kurnia Lesani Adnan, Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI), interval penggantian ban bus biasanya tergantung dari jarak tempuh dan kualitas ban yang dipakai.

"Interval penggantiannya tergantung jarak yang ditempuh. Kalau PO SAN rata-rata ganti tiap 70.000 km," ucap pria yang akrab disapa Sani ini saat ditemui GridOto.com beberapa waktu lalu di Jakarta Utara.

Jika dihitung secara periode waktu, PO SAN biasanya mengganti ban tiap tiga bulan sekali.

Asumsinya, bus tersebut menempuh jarak 5.000 km sekali perjalanan pulang-pergi (PP).

"Kalau dihitung bulan, misal trayek Riau ke Jawa Timur itu sekitar 3,5 bulan ganti," tutur pria yang menjabat sebagai direktur PO SAN ini.

Terkait biaya, Sani mengaku biasa menghabiskan sekitar Rp 9 juta untuk mengganti ban pada armada busnya.

Baca Juga: Ban Motor Tidak Disarankan Pakai Cairan Antibocor, Ini Sebabnya

"Satu ban itu kalau yang ukuran 11 R 22.5 harganya kurang lebih Rp 4,5 juta, ganti ban itu minimal 2, misalnya depan kiri dan kanan, belakang juga gitu, tinggal dihitung saja," ucapnya.

Jika keempat ban diganti secara bersamaan, maka biaya yang diperlukan sekitar Rp 18 jutaan.

Angka tersebut kurang lebih setara dengan satu unit motor matic baru kelas entry level, macam Honda BeAT (Rp 18,43 juta), dan Yamaha Gear 125 (Rp 18,66 juta).

Ia mengatakan, angka tersebut hanya estimasi karena harga ban bisa berbeda-beda tergantung merek dan kualitas.

"Harga Rp 4,5 juta itu sudah dapat yang kualitas bannya yang di atas rata-rata," kata Sani.

"Kalau yang kualitasnya standar atau di bawah rata-rata, misal merek China, itu sekitar Rp 3,6 sampai Rp 3,8 juta per satu ban," tutupnya.