Mulai Beroperasi Tahun Depan, Ini Update Pembangunan Pabrik Baru Daimler di Cikarang

Naufal Shafly - Jumat, 19 April 2024 | 18:30 WIB

Ilustrasi Mercedes-Benz Actros dan Arocs Euro 5. (Naufal Shafly - )

GridOto.com - PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) memberikan update terkait pembangunan pabrik perakitan bus dan truk mereka di Cikarang, Jarat.

Menurut Presiden Direktur DCVI, Naeem Hassim, pembangunan pabrik saat ini dalam progres yang positif.

"Kemajuan berjalan dengan sangat baik, kami ingin memberi tahu bahwa semuanya berjalan sesuai rencana. Kami sudah melengkapi berbagai aturan dan sertifikasi, kami juga mendapatkan sertifikat pindahan pabrik," jelas Naeem beberapa waktu lalu.

Pria ramah ini juga menjelaskan, pabrik baru DCVI nantinya akan memiliki kapasitas produksi sebesar 3.000 unit kendaraan per tahun.

Kapasitas tersebut, kata Naeem, masih bisa ditambah lagi seiring dengan berjalannya waktu dan permintaan pasar.

"Tapi yang terpenting bagi kami sekarang adalah mempersiapkan fasilitas produksi agar siap terlebih dahulu," ucap Naeem.

Jika sesuai rencana, pabrik DCVI ini akan mulai beroperasi pada 2025.

Untuk jangka waktu dekat, pabrik DCVI akan merakit bus dan truk berbasis Internal Combustion Engine (ICE) atau mesin konvesional.

Namun, Ia menyebut peluang Daimler untuk masuk ke pasar kendaraan listrik komersial di Indonesia tetap terbuka.

Baca Juga: Dukung Mudik Lebaran, Daimler Sediakan Bengkel Siaga untuk Bus dan Truck Mercedes-Benz

"Belum, kami belum siap untuk itu (produksi bus listrik). Tapi tidak ada yang mengatakan itu tidak bisa terjadi di masa depan, kami akan mengusahakannya," pungkasnya.

Sebagai informasi, DCVI bersama PT Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI) memutuskan untuk memindahkan pabrik mereka dari Wanaherang, Bogor, ke Cikarang, Jawa Barat.

Proyek ini sudah dimulai sejak Februari 2024 dan menelan biaya sekitar Rp 500 miliar.

Pabrik baru di Cikarang berdiri di atas lahan seluas 14,6 hektar atau lebih luas dibandingkan pabrik lama di Wanaherang yang hanya seluas 5,6 hektar.