GridOto.com - WorldSBK Catalunya 2024 akhir pekan lalu menyajikan banyak tontonan aksi pertarungan seru dan menarik.
Salah satunya saat balapan sprint WSBK Catalunya 2024, yang menyajikan aksi menyalip Toprak Razgatlioglu terhadap Alvaro Bautista.
Manuver tersebut dianggap sangat mirip dengan yang dilakukan legenda MotoGP, Valentino Rossi, kepada Jorge Lorenzo 15 tahun silam.
Kejadian bermula saat dimulainya lap terakhir balapan, saat Razgatlioglu memimpin kemudian disalip oleh Bautista di lurusan Sirkuit Barcelona.
Setelah itu keduanya bertarung ketat, hingga Razgatlioglu menembakkan manuver mematikan dan merebut pimpinan lomba di tikungan terakhir.
Alhasil pembalap asal Turki itu melenggang terdepan melewati garis finis, bahkan Bautista juga kehilangan posisi dari Andrea Iannone yang akhirnya finis kedua.
Sedangkan 15 tahun silam, Rossi juga memulai lap terakhir balapan sebelum dilewati Lorenzo menuju tikungan pertama.
Kemudian Rossi juga melakukan manuver mematikan serupa, saat keduanya menuju tikungan terakhir Sirkuit Barcelona.
Seperti ditunjukkan video berikut ini:
Baca Juga: Naik Podium MotoGP Portugal 2024, Pedro Acosta Kalahkan Rekor Idola Valentino Rossi
Faktanya, ternyata Razgatlioglu memang terinspirasi dengan manuver The Doctor saat akan melancarkan serangan ke rivalnya tersebut.
Sejak memasuki lap terakhir, pembalap asal Turki ini sudah memikirkan akan melakukan manuver tersebut jika ada kesempatan.
"Aku di sana dan aku berpikir sebentar dan kubilang bahwa jika Valentino Rossi bisa melakukannya, maka aku bisa mencobanya juga," ujar Toprak dilansir GridOto.com dari Mowmag.
"Aku mencobanya dan berhasil. Aku sangat senang dan kupikir overtake ini akan kuingat dalam waktu lama," jelas pembalap tim BMW ini.
Di sisi lain, Bautista tampak cukup kesal karena manuver tersebut cukup agresif baginya.
Apalagi ia kehilangan dua posisi karena terpaksa melebar sedikit akibat manuver mantan pembalap Yamaha tersebut.
"Aku tak menyebutnya menyalip, tapi cara untuk 'berhasil atau dua-duanya jatuh'/ Aku menunggu dan aku mencoba menutup ruang bagaimanapun caranya," ungkap Bautista.
"Tapi Toprak nekat mencobanya dan aku harus melebar, pada titik yag sama Andrea Iannone juga memanfaatkan itu," tegasnya.