Ini Yang Terjadi Kalau Tekanan Angin Ban Diisi Berlebihan, Bestie!

Angga Raditya - Senin, 26 Februari 2024 | 17:00 WIB

Ilustrasi. Ban mobil diisi tekanan angin berlebih, apa yang terjadi? (Angga Raditya - )

Sehingga, area kontak ban hanya terdapat di permukaan tengah ban, sedangkan kiri dan kanannya sedikit terangkat.

"Dampaknya, bisa mempengaruhi karakter pengendalian mobil, bukan mustahil terjadi oversteer atau understeer saat kecepatan tinggi," wanti Surya.

Lantas, apakah ban dengan tekanan angin ketinggian bisa bikin meletus?

Ilustrasi. Pecah ban mobil lebih banyak terjadi pada tekanan angin yang kurang.

Baca Juga: Ban Mobil Pecah Banyak Dari Bagian Side Wall, Begini Penjelasannya

"Bisa, tapi kemungkinannya sangat kecil," ujar Surya sembari mengingatkan bahwa saat kecepatan tinggi, tekanan ban akan meningkat.

"Tapi kalau pecah ban atau meletus, lebih rentan terjadi pada ban yang kurang angin," sambungnya lagi.

Karena ketika tekanan angin ban rendah atau hampir 0 Psi, "Dinding ban terinjak-injak pelek, kawat bajanya jadi rentan putus," timpal Johan dari bengkel reparasi ban Tripanca Tyre Service, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Jika kawat baja pada dinding ban putus, "Konstruksi dan kekuatan dinding ban berubah, kawat yang putus pun juga bisa merobek dinding ban seketika," tukas Johan.

Sabetan kawat baja putus ini yang membuat ban mobil robek seketika.