Kepala Mekanik Franco Morbidelli Pernah Diminta Curang di MotoGP

Rezki Alif Pambudi - Senin, 25 Desember 2023 | 21:00 WIB

Pengakuan mantan kepala mekanik Franco Morbidelli, Ramon Forcada, soal praktik kecurangan tekanan ban (Rezki Alif Pambudi - )

"Saat pandemi, ketika Morbidelli kami menang balapan dengan rata-rata tekanan 1,89 bar, bukannya 1,90 bar," jelasnya.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan tindakan itu, karena kesalahannya terletak dari aturan yang kurang tegas.

FIM menerapkan batas tekanan sejak lama, namun sanksi baru tegas diberlakukan sejak 2023, itupun baru dimulai pertengahan musim.

"Jika tidak ada aturan, ini sempurna karena pada akhirnya kau menuju batasnya 1,90 bar. Dan sejak ia menang balapan dan memimpin, maka aku bisa turun mencoba 1,89," jelasnya.

Forcada pun awalnya merasa tidak masalah karena Michelin ataupun juri tidak memberikan protes apapun kepadanya.

"Tidak Michelin, atau Dorna, tidak ada yang protes, dan kami bertanya. Semua orang dari orang Michelin ke teknisi kami, bilang bahwa semuanya sempurna, " sambungnya.

Namun ia pun mengungkap bahwa Yamaha pada akhirnya tentu tidak akan suka dengan cara itu, karena itu akan berakibat buruk terhadap nama besar merkea.

"Kuharap semua orang juga mencapai tekanan ban segitu. Tapi itu tidak bagus untuk brand, brand berpikir bahwa itu tidak baik," jelasnya.

"Sikap mereka (oknum) telah membawaku ke kandang singa. Dalam satu rapat Yamaha yang panas, masalah ini akhirnya diselesaikan dan mereka akan menaati aturan tekanan dan kami tak mau melakukannya lagi karena itu kotor, dalam tanda kutip," tegas Forcada.