Pakar Transportasi Soroti Minimnya Perhatian Terhadap Pengemudi Truk

Wisnu Andebar - Senin, 16 Oktober 2023 | 12:53 WIB

Ilustrasi truk trailer (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Pakar Transportasi Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno meminta kepada pemerintah agar lebih memerhatikan keberadaan truk dan pengemudinya.

Hal itu seiring dengan banyaknya fenomena kebanyakan truk trailer diletakkan di tepi jalan yang menjadikan pemandangan kumuh dan mengganggu fungsi jalan.

"Antrean truk trailer yang panjang berhari-hari hanya untuk mendapatkan beberapa liter solar, banyak suku cadang trailer yang dicuri dan pengemudinya juga tidak terurus," ujar Djoko dalam keterangan resminya, Senin (16/10/2023).

Seperti di Semarang, Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Bandar Lampung, Palembang, Medan akan mudah dtemui ratusan, bahkan ribuan truk trailer yang sama sekali tidak enak dipandang mata dan sangat mengganggu lalu lintas.

Di sisi lain, pengemudi tidur sembarangan yang penting dekat dengan trailer agar tidak banyak gangguan terhadap trailer yang sedang dibawanya.

Padahal truk trailer itu sendiri dalam sistem rantai pasok adalah tulang puggung dan menjadi andalan untuk mengangkut logistik dalam menggerakkan ekonomi negara.

"Namun, tidak ada satupun pejabat yang mampu untuk berpikir, bahwa tanpa keberadaan truk trailer dan pengemudinya ekonomi negara akan terhenti," ucap Djoko, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).

Usulan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), perlu membangun pusat transportasi barang atau freight centre namun belum direspons pemerintah.

Sebuah tempat untuk truk trailer bisa beristirahat dan disimpan jika tidak sedang beroperasi. Di tempat ini akan terdapat area parkir yang representatif, aman, terhindar dari risiko dicuri bagian-bagian truk trailer.

Baca Juga: Update Terbaru Laka Beruntun di Tol Unggaran-Banyumanik KM 422

Juga dilengkapi dengan tempat istirahat pengemudi yang nyaman untuk tidur dan MCK (mandi, cuci, kakus).

Tersedia pula stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), fasilitas perbengkelan untuk memperbaiki truk trailer yang rusak dan ada tempat pengujian kendaraan bermotor (PKB).

Masih menurut Djoko, perlu adanya aturan standar upah minimum untuk pengemudi truk.

Namun dalam perjalanannya, keberadaan truk trailer dan pengemudinya tidak ada yang peduli. Kesejahteraan pengemudi truk jauh dari harapan keluarga.

"Jika bangsa ini akan membangun keselamatan jalan dengan memberi perhatian kepada para pahlawan bangsa ini, Jangan perlakukan truk trailer seperti sampah. Buatlah tempat yang memadai dan terhormat sehingga keberadaan mereka bisa lebih bermakna," pungkas Djoko.