Pabrikan Bertanggung Jawab Atas Banyaknya Kasus Tindak Pencurian?

Niko Fiandri - Jumat, 29 September 2023 | 15:30 WIB

Ilustrasi motor hasil perampasan dan curanmor di Jakarta (Niko Fiandri - )

Kesalahan lain pemilik motor teledor karena motor enggak dilengkapi kunci ganda.

Padahal, motor yang dicuri sekuritasnya tidak berubah-ubah meski jadi incaran maling.  

Dari banyak kasus yang ditangani kepolisian dan pengakuan pelaku motor yang diincar yang masih menggunakan kunci starter model lama.

Motor masih menggunakan anak kunci untuk menyalakan mesin.

Kecepatan pelaku membawa kabur motor maksimal 10 detik.

Salah satu pelaku curanmor yang beraksi di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta motor yang masih pakai anak kunci jadi incaran utama.

Modal kunci T lubang kunci dibobol.

Motor-motor yang menggunakan model kunci keyless mempersulit aksi pencurian.

Menurut Putra korban pencurian roda dua tetap akan beli motor setelah motor dicuri.

Motor bukan cuma alat transportasi.

Tapi, motor sudah jadi alat untuk mencari nafkah.

Apakah pabrikan juga ikut bertanggung jawab karena masih banyak motor yang belum menggunakan sistem keamanan yang mempersulit pencurian?

Faktanya modifikasi kunci kontak jadi model keyless minimal pemilik motor keluar duit Rp 1 jutaan.

Seandainya semua motor yang diproduksi menggunakan sistem keyless dipastikan harga motor akan bertambah.

Beban harga dengan fitur kunci keyless pasti dibebankan ke konsumen.

Tapi, prinsipnya pelayanan konsumen lebih utama dibanding segalanya.

Pemilik motor akan bahagia kalau motornya rendah resiko dari tindak pencurian.

Dan tugas Polisi mencegah tindak kejahatan, bukan terus-menerus menindak kriminalitas.

Sebelum orang melakukan tindak kejahatan bisa dicegah dengan sistem keamanan yang maksimal.