Kuota BBM Pertalite Diambil Orang Lain? Berikut Solusi dari Pertamina

Naufal Nur Aziz Effendi - Rabu, 13 September 2023 | 17:45 WIB

Ilustrasi: Jatah pembelian BBM Pertalite seorang warga Pangkalpinang diambil orang lain, Pertamina sarankan yang bersangkutan merefresh QR Code MyPertamina (Naufal Nur Aziz Effendi - )

GridOto.com - Seorang warga bernama Mahendra yang berdomisili di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, dikabarkan tidak bisa membeli BBM Pertalite di SPBU.

Hal tersebut disebabkan karena saat men-scan QR Code Pertamina di dua SPBU wilayah Pangkalpinang, diketahui kalau jatah 40 liter pembelian Pertalite Mahendra sudah diambil orang lain.

Mengutip dari Bangkapos.com, padahal saat hari itu ia sama sekali belum membeli Pertalite di SPBU manapun di Pangkalpinang.

Terkait peristiwa tersebut, Area Manager Communication Relation & CSR Sumbagsel PT Pertamina Patra Niaga Tjahyo Nikho Indrawan, menyarankan pelanggan yang bersangkutan untuk merefresh QR Code di website atau aplikasi MyPertamina ketika mendaftar untuk mendapatkan QR Code baru.

"Jika pelanggan yang bersangkutan tidak merasa mengisi BBM, diharapkan yang bersangkutan bisa merefresh QR Code pada sistem di website yang sama saat mendaftar serta pastikan bahwa QR Code yang baru tidak di copy (salin-red) orang lain," jelasnya, dikutip dari Bangkapos.com, Rabu (13/9/2023).

Ia mengungkapkan, saat ini di wilayah Bangka Belitung memang sedang dilaksanakan uji coba implementasi full QR Code BBM Pertalite dan Bio Solar.

"Bagi masyarakat Bangka Belitung yang menemukan adanya indikasi kecurangan penyaluran BBM maupun LPG bersubsidi, dapat melapor ke 135 atau contact center khusus wilayah Bangka Belitung di nomor +62 823‑2963‑7886 agar segera ditindaklanjuti," imbaunya.

Senada dengan Tjahyo, menurut pengawas SPBU Kampung Keramat yang berada di wilayah Bangka Belitung bernama Tomi, pengendara yang QR codenya sering mengalami kuota habis meski belum melakukan pembelian, disarankan untuk membuat QR Code baru.

"Kalau saran kalau masih bisa akses ke akun MyPertamina, kalau masih inget passwordnya mending buat barcode baru," jelasnya.

Baca Juga: Jasa Pendaftaran QR Code BBM Subsidi Bermunculan di Medsos, Biaya Rp 85 Ribu

Selain itu, Tomi memastikan petugas SPBU khususnya di Kampung Keramat, sudah menjalankan tugasnya sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

"Kalau sejauh ini udah gak ada lagi yang ngeluh, paling masalahnya kalau mau daftar saja. Memang sekarang sudah pakai sistem barcode untuk pembelian Pertalite dan Bio Solar, iya kami sesuai SOP saja," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Polemik Kuota BBM Habis Meski Tidak Melakukan Pembelian, Ini Kata Pihak SPBU dan Pertamina