Mobil Jarang Dibawa Ngebut Bikin Uji Emisi Enggak Lolos, Kok Bisa?

Ryan Fasha - Senin, 11 September 2023 | 16:00 WIB

Ilustrasi mengemudi Toyota Yaris Cross varian S HEV. (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Pemerintah saat ini gencar melakukan razia uji emisi untuk mendeteksi mobil yang masih memiliki kadar gas buang yang melewati ambang batas.

Kadar emisi gas buang sudah diatur oleh pemerintah baik motor, mobil bensin dan mobil diesel.

Ternyata ambang batas gas buang yang tinggi dan menyebabkan mobil enggak lolos uji emisi bisa disebabkan beberapa hal.

Salah satunya adalah mobil tersebut jarang di bawa ngebut.

Hal ini disampaikan oleh Rendy Kristya Darmawan, Kepala Mekanik Bengkel Nawilis Radio Dalam, Jakarta Selatan.

Ilustrasi hasil uji emisi gs buang mobil

Baca Juga: Perkara Busi Mobil Bisa Bikin Gagal Lolos Uji Emisi, Kok Bisa?

"Betul, mobil yang jarang sekali atau bahkan enggak pernah dibawa ngebut itu kemungkinan enggak lolos uji emisi," buka Rendy.

"Hal ini dikarenakan mobil yang di jarang di bawa ngebut membuat ruang bakar menumpuk kerak deposit lebih banyak," tambahnya.

Kondisi ini membuat kadar Hidrokarbon (HC) dan Karbon Monoksida (CO) menjadi tinggi.

Bahan bakar banyak yang tidak tuntas terbakar sehingga kerak di ruang bakar dan knalpot mengendap.

Inilah yang menyebabkan kadar gas buang mobil tersebut tinggi.

Ilustrasi servis mobil

Baca Juga: Infus Mesin Bisa Jadi Solusi Agar Mobil Bisa Lolos Uji Emisi

"Jadi ada baiknya kalau mobil sesekali di bawa ngebut agar kerak deposit enggak banyak menumpuk di ruang bakar," buka Ajat, Kepala Bengkel Astra BMW Sunter, Jakarta Utara.

"Istilahnya itu Italian tuning, jadi dengan mobil sesekali dibawa ngebut akan membuat ruang bakar menjadi lebih bersih," bebernya.

Selain itu, perawatan rutin dan penggunaan bahan bakar sesuai dengan standar yang sudah diatur juga mempengaruhi kondisi kadar gas buang.