Tinggal Sebulan Lagi, Warga Jawa Timur Segera Manfaatkan Bebas Denda PKB, BBN II dan Pajak Progresif

Hendra - Minggu, 11 Juni 2023 | 06:48 WIB

Ilustrasi pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB). (Hendra - )

GridOto.com- Program pemutihan pajak kendaraan masih berlangsung di beberapa provinsi di Indonesia hingga bulan depan.

Pemprov Jawa Timur memberikan insentif Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) berupa pembebasan sanksi administratif PKB dan BBNKB hingga bebas PKB progresif.

Tak hanya itu, wajib pajak juga dapat menikmati fasilitas berupa pembebasan Bea Balik Nama (BBN) ke II dan seterusnya.

Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pemutihan pajak ini akan berakhir pada 14 Juli tahun 2023.

Menurutnya, kebijakan ini berdasarkan pada Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/176/KPTS/013/2023 tentang Pembebasan Pajak Daerah Provinsi Jawa Timur.

"Pembebasan sanksi administratif atau pemutihan ini diharapkan dapat meringankan beban bagi masyarakat," ujar Khofifah.

Pembebasan sanksi pajak kendaraan ini juga dilakukan untuk mendorong tingkat kesadaran wajib pajak di Jatim.

Termasuk dalam mendorong balik nama kendaraan agar diperoleh kesesuaian kendaraan dengan pemilik kendaraan di Jawa Timur. 

"Kebijakan ini akan mendorong seluruh wajib pajak domisili Jawa Timur yang memiliki kendaraan di luar Jatim untuk segera melaksanakan balik nama, sehingga diperoleh kesesuaian kepemilikan dan/atau penguasaan kendaraan bermotor," jelasnya. 

Baca Juga: Penunggak PKB Diburu Polisi, Terjaring Harus Siap Lunasi Tunggakan

 

Bapenda Jawa Timur
Ayo warga Jawa Timur manfaatkan insentif bebas denda pajak kendaraan bermotor

Khofifah menegaskan, pembebasan pajak ini juga dalam rangka mewujudkan reformasi birokrasi yang pro rakyat secara berkelanjutan dengan memberikan keringanan kepada masyarakat melalui insentif pajak daerah.

Selain itu, diharapkan lewat pemutihan pajak ini dapat terwujud sekaligus tercipta tertib administrasi pemungutan pajak daerah yang tercermin dalam berkurangnya potensi jumlah tunggakan pajak di Jawa Timur. 

Melalui pemutihan ini, diprediksi insentif yang akan diberikan selama kebijakan ini berlangsung sebesar Rp 153,8 miliar dan penerimaan PKB sebesar Rp 907, 5 miliar. 

Khofifah menyebut, bahwa dengan adanya pembebasan Pajak bagi wajib pajak tersebut diharapkan dapat meningkatkan akurasi data kepemilikan kendaraan bermotor di Jatim.