Jumlah Bengkel Konversi Masih Jauh Buat Capai Target 50.000 Unit, Ini Strategi Kementerian ESDM

Naufal Shafly - Selasa, 4 April 2023 | 17:30 WIB

Ilustrasi Honda Supra X 125 Electric, konversi ke motor listrik oleh BRT Electric (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan 50.000 unit motor dapat menerima insentif konversi motor listrik sebesar Rp 7 juta dari pemerintah.

Menurut Direktur Jendral Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, nantinya target tersebut akan meningkat pada tahun depan.

"Tahun depan insyaallah akan kami tingkatkan menjadi 150.000 unit," ucap Dadan dalam acara Sosialisasi Bantuan Pemerintah Program Konversi Motor Listrik, Selasa (4/4/2023).

Namun, beberapa langkah harus disiapkan pemerintah guna mencapai target tersebut.

Misalnya saja menambah jumlah bengkel konversi yang tersertifikasi oleh Kementerian Perhubungan.

Sebab, saat ini jumlah dan kapasitas bengkel konversi masih belum memadai untuk mencapai target 50.000 unit per tahun.

"Saat ini telah tersedia sebanyak 21 bengkel konversi yang telah mendapatkan sertifikat dari Kementerian Perhubungan, dengan total kapasitas konversi sebanyak hampir 2.000 unit per bulan," jelas Dadan.

"Untuk memenuhi target konversi sebanyak 50.000 unit dibutuhkan tambahan dari bengkel-bengkel Konversi yang ada," sambungnya.

Guna menambah jumlah bengkel tersebut, Kementerian ESDM berencana melakukan pelatihan di beberapa wilayah.

Baca Juga: Aturan Subsidi Motor Listrik dan Konversi Akhirnya Ketok Palu, Mobil Listrik Kapan?

"Kami akan melakukan pelatihan di beberapa tempat antara lain di Bandung, Semarang, Surabaya, Medan Makassar, Denpasar, Mataram, Kupang dan juga Balikpapan," papar Dadan lagi.

"Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas konversi menjadi hampir satu juta unit per tahun," tutupnya.