Karena Marc Marquez, Rapat Pembalap dan Race Direction di MotoGP Portugal 2023 Berlangsung Alot

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 24 Maret 2023 | 21:20 WIB

Marc Marquez membuat rapat pembalap dan Race Direction di MotoGP Portugal 2023 berlangsung lebih panas (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Pertemuan rutin antara para pembalap dan Race Direction berlangsung cukup alot di MotoGP Portugal 2023 akhir pekan ini.

Panasnya situasi kabarnya karena peran serta Marc Marquez, yang mengeluarkan suaranya di depan para pembalap dan Race Direction di MotoGP Portugal 2023.

Marc Marquez memberikan beberapa usulan soal masalah hukuman dan sprint race dalam rapat di Sirkuit Portimao yang kabarnya durasinya lebih panjang selama berjam-jam ini.

Agenda rapat ini awalnya dimulai dengan Mike Webb, Race Director MotoGP, yang memberikan briefing soal penalti kepada pembalap di musim ini.

Webb mengingatkan, para pembalap agar lebih berhati-hati karena Ia dan timnya takkan segan memberikan penalti berat khususnya soal tindakan berbahaya di trek.

Misalnya saja menutup racing line, ataupun tindakan mengganggu rider lain.

Pengumuman ini berkaitan dengan kontroversi tahun-tahun sebelumnya khususnya di 2022 silam.

Di mana salah satunya ada Takaaki Nakagami yang sering lolos dari sanksi meski beberapa kali melakukan tindakan berbahaya.

Race Direction menegaskan bahwa penalti bisa bersifat akumulatif dan bisa menghukum seorang pembalap dari dua balapan sekaligus dalam satu akhir pekan yang sama.

Baca Juga: Alex Marquez Pimpin FP1 MotoGP Portugal 2023, Joan Mir Bikin Honda Mulai Bisa Senyum Nih

Sejumlah rider agak keberatan dengan hal itu, termasuk salah satunya yang diwakili Marquez.

"Bukan hanya 21 tapi 42 balapan, di mana sanksi yang sifatnya kumulatif seharusnya tak begitu keras," kata Marquez dilansir GridOto.com dari AS.com.

Jika sifatnya kumulatif seperti yang ditakutkan, seorang pembalap yang kena penalti meski sebenarnya tak terlalu parah, bisa saja kehilangan banyak poin ketika hukumannya dijalani di sprint dan balapan utama.

Dan itu bisa sangat kejam rasanya jika kesalahannya sebenarnya minor.

"Karena kadang ada banyak pembalap yang sebenarnya tak sengaja, harus start dari pit lane atau menjalani drive through. Jadi menurutku penaltinya harus dipertimbangkan lagi," lanjut Marc.

"Aku sepakat saja soal prinsip kumulatifnya, tapi harus dipahami bahwa ada 42 balapa bukan 21 saja," tegas juara dunia delapan kali tersebut.