Motor Bakal Jadi Beda Karena Sprint Race di MotoGP Portugal 2023, Kok Bisa?

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 21 Maret 2023 | 12:20 WIB

Motor MotoGP saat sprint race akan beda rasanya? Jangan lewatkan MotoGP Portugal 2023 akhir pekan ini (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Hadirnya sprint race pada MotoGP Portugal 2023 akhir pekan ini, membawa banyak perubahan termasuk ke pengaturan motor.

Feeling motor MotoGP saat digunakan sprint race, jika dibandingkan saat digunakan balapan utama pada Minggu akan jauh berbeda.

Ada banyak perbedaan pengaturan motor MotoGP yang memang dibuat berbeda karena kepentingannya, satunya untuk sprint dan satunya untuk balapan utama.

Hal itu diungkapkan oleh rider tim Gasgas Tech3, Pol Espargaro.

"Kami akan melalui akhir pekan, melihat bagaimana motor dan semuanya bekerja," kata Pol Espargaro dilansir GridOto.com dari Motorcyclesports.net.

"Karena pengaturan motornya berbeda di setiap balapan, jadi pengaturan torsi, ban, lainnya berbeda dan ini sangat rumit," jelas pembalap asal Spanyol tersebut.

Salah satu yang paling terlihat sepele adalah pengaturan jumlah muatan bensin yang berbeda.

"Motornya akan terasa berbeda. Kapasitas dalam tangki berbeda karena kau tak harus membawa banyak bensin. Hanya setengah saja, jadi motornya tentu akan terasa berbeda," sambungnya.

Dalam balapan biasa, regulasi menyatakan batas kapasitas tangki motor MotoGP adalah 22 liter.

Baca Juga: Jadwal MotoGP Portugal 2023, Jangan Lupa Ada Sprint Race Lho

Konsumsi motor MotoGP di angka 18 liter untuk jarak 100 km, di mana jarak balapannya biasanya berkisar antara 110 hingga 120 km dalam sebuah balapan.

Jadi konsumsi bensin untuk sekali balapan berkisar antara 19,8 liter hingga 21,6 km/jam, tergantung gaya balap, suhu dan faktor-faktor lainnya.

Biasanya pembalap mengakhiri balapan dengan sisa bensin sangat sedikit, bahkan kadang habis usai melewati garis finis.

Jika biasanya membawa 22 liter dengan ban baru di balapan Minggu, sprint race hanya perlu membawa 12 liter serta memakai ban baru.

Hal itu jelas membuat perilaku motor berbeda, motor akan terasa lebih ringan, distribusi beban berbeda, namun bannya baru.

Padahal biasanya kondisi tersebut akan dicapai ketika mencapai setengah balapan, itupun bannya sudah setengah pakai.

"Begitu juga soal manajemen ban, kau tak perlu khawatir dengan manajemen ban karena jaraknya hanya separuh. Kau bisa membakar ban lebih lagi dan tak perlu berhati-hati karena efisiensi ban tak turun berarti," tegasnya.

"Ada banyak motor kuat di kejuaraan tanpa harus memikirkan bahan bakar, torsinya akan dibuat maksimal, di beberapa tempat akan dibuat maksimal, jadi jelas berbeda," tuntasnya.