Pelek Mobil Sengaja Dibuat Peang Saat Terbentur, Ada Alasan Safety

Radityo Herdianto - Jumat, 17 Maret 2023 | 06:00 WIB

Ilustrasi pelek mobil yang rusak atau penyok (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Pelek mobil sengaja dibuat peang atau penyok saat terbentur, ada alasan safety.

Ada dampak kerusakan yang timbul pada pelek mobil jika menghantam atau membentur lubang.

Salah satu dampaknya adalah pelek mobil jadi peang atau penyok.

Ternyata dampak tersebut diungkapkan oleh Agus Riyanto, Manager Quality Assurance PT Chemco Harapan Nusantara (CHN) memang pelek sengaja dibuat seperti itu.

"Pelek yang terbentur jauh lebih aman jika menjadi peang, bukan pecah," ungkap Agus.

ILUSTRASI. pelek retak di bagian palang

Baca Juga: Enggak Langsung Jadi, Cetakan Pelek Casting Harus Lewati Proses Ini 

Menurutnya, jika pelek peang secara konstruksi maka material pelek punya kelenturan.

Berarti pelek bisa menyerap impact dengan baik sehingga jadi penyok.

"Pelek yang peang juga menjaga tekanan angin ban agar tidak langsung keluar," sebut Agus.

"Kebulatan roda secara keseluruhan masih bisa terjaga karena cuma peang," terusnya.

Lanjtu Agus, jika pelek pecah saat menerima impact berarti ada beban stress yang tidak bisa ditoleransi material logam.

Impact yang diterima tidak bisa diserap dengan baik sehingga konstruksi logam menjadi crack atau pecah.

Ilustrasi pecah ban: Kecelakaan tunggal di Tol Jagorawi, Minggu (15/9/2019), karena mobil mengalami pecah ban.(Shutterstock)
 

Baca Juga: Mobil Listrik Jangan Asal Hajar Jalan Berlubang, Peleknya Bisa Begini

"Kalau pelek pecah justru berbahaya, tekanan angin ban bisa langsung keluar yang memengaruhi keseluruhan kebulatan roda," jelas Agus.

"Juga ada potensi roda lepas karena pelek pecah di palang," imbuhnya.