Kecuali Darurat, Begini Dampak Buruk Radiator Diisi Air Mineral

Radityo Herdianto - Kamis, 16 Maret 2023 | 07:00 WIB

Ilustrasi radiator mobil menggunakan air biasa (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Kecuali darurat, begini dampak buruk radiator diisi air mineral.

Radiator mobil perlu diisi cairan khusus berupa coolant sebagai media peredam temperatur mesin.

Dalam kondisi darurat memang radiator mobil bisa diisi air mineral.

Hal ini dibenarkan oleh Stanley Tjhie, Brand Development Manager PT Laris Chandra, distributor air radiator Prestone di Indonesia.

"Sistem pendinginan mesin butuh fluida yang membantu meredam panas mesin saat bekerja," kata Stanley.

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Periksa juga level air radiator sebelum mesin dihidupkan.
 

Baca Juga: Tutup Radiator Rusak Jangan Terus Dipakai, Ini Tanda Perlu Ganti Baru

Namun bukan berarti air mineral bisa dipakai untuk penggunaan normal.

Sebab menurut Stanley, titik didih air mineral maksimal hanya di 100 derajat celsius.

"Kerja mesin menghasilkan panas lebih dari 100 derajat celsius," sebut Stanley.

"Kalau radiator isinya air mineral cairannya habis menguap, tidak bisa meredam panas mesin," terangnya.

Meski air radiator pada dasarnya menggunakan air sebagai bahan dasar utama.

Hanya saja pada air radiator terkandung unsur glikol untuk meningkatkan temperatur titik didih air.

Ibnu/GridOto
Coolant Prestone Ready to Use kemasan 1 liter titik didih rata-rata tercatat 110,4 derajat Celcius
 

Baca Juga: Kandungan Etylene Glycol Air Radiator Tinggi Bikin Mesin Lebih Adem?

"Titik didih air radiator yang tinggi menjaga temperatur mesin tetap stabil," ujar Stanley.

Penggunaan air mineral untuk radiator juga diyakini Stanley memicu masalah karat.

"Saat air mineral menguap menyebabkan oksidasi pada material logam radiator sehingga timbul karat," jelas Stanley.