Pihak DC menjelaskan, mobil tersebut digadaikan dengan nominal sebesar Rp 200 juta dan kena bunga tunggakan harus dibayar Rp 300 juta.
Namun setelah dicek, nama pemohon yang tercantum dalam surat keterangan pihak DC bukan nama suami Clara.
"Nama orang lain, bahkan aku tidak kenal sama sekali dengan pemohon," tulis Clara yang diperlihatkan foto pemohon.
Ternyata nama pemohon itu adalah adik ipar dari temannya mantan suami Clara.
"Mantan saya menitipkan BPKB ke temannya, temannya menitipkan kepada istrinya dan dititipkan ke saudara agar data tidak terlacak," tambahnya.
Meski begitu, mobil Clara yang dihadiahkan untuk anaknya yang bernama Kino tetap ditarik oleh pihak DC.
"Mereka minta untuk tetap membawa dan gak mau menunggu keluargaku datang. Padahal sudah berniat untuk melunasi," terangnya.
Bahkan sebelum membawa unit kendaraan, DC sempat adu argumen dengan pihak kepolisian yang berada di lokasi.
Tak perlu waktu panjang, DC bersama timnya sudah membawa unit kendaraan yang terparkir di area apartemen.
"Aku minta pihak apartemen untuk menutup akses, tapi team mereka banyak banget sekitar 30 orang," tambahnya.
Baca Juga: Buntut Pengambilan Paksa Mobil Oleh DC, Clara Shinta Lapor Polda Metro Jaya
@clarashintareal inshaa Allah ikhlas :)
♬ original sound - enclara