Boncengan dengan Posisi Menyamping Simpan Risiko Bahaya! Biar Aman, 4 Faktor Ini Wajib Kamu Perhatikan

Dida Argadea - Minggu, 18 Desember 2022 | 17:03 WIB

ilustrasi, membonceng dengan posisi menyamping (Dida Argadea - )

Sedangkan tangan kiri di atas lutut kiri sendiri, dan jangan berpegangan pada behel motor karena berdampak pada keseimbangan dan handling.

Dalam posisi ini, posisi salah satu kaki pembonceng harus berpijak footstep dengan sempurna.

Perlengkapan Berkendara

Banyak yang beranggapan bahwa yang membonceng lebih aman daripada si pengendara.

Hal ini tidak benar, karena risiko saat terjadi kecelakaan antara pembonceng dan pengendara itu sama besarnya.

Sehingga pembonceng wajib menggunakan perlengkapan berkendara yang maksimal seperti helm, jaket, celana panjang, sepatu dan juga sarung tangan.

Astra Motor Yogyakarta
Bonceng menyamping tak disarankan, kalau terpaksa wajib lebih waspada

Perhatikan pakaian dan perlengkapan

Rok pembonceng yang panjang sebaiknya dilipat ke depan agar tidak terjuntai ke bawah.

Jika dibiarkan, berisiko menimbulkan bahaya apabila tersangkut bagian motor khususnya rantai maupun benda lain yang ada di jalan.

Atur Kecepatan saat berkendara

Saat berboncengan dengan posisi menyamping, pastikan pengendara mengatur kecepatan dengan baik, khususnya saat menikung.

Selain karena keseimbangan yang berubah, pembonceng yang duduk menyamping ke kiri posisinya membelakangi jalan ketika motor berbelok ke kanan.

Sehingga, saat motor terlalu miring dalam kecepatan tinggi, akan muncul sugesti bagi pembonceng akan terjatuh ke belakang atau terjengkang.