Pertolongan Pertama Menambahkan Air Radiator Mobil, Pakai Air Ini

Ryan Fasha - Rabu, 7 Desember 2022 | 07:00 WIB

Ilustrasi tutup radiator mobil (Ryan Fasha - )

GridOto.com - Pada saat di jalan dan tiba-tiba air radiator (radiator coolant) berkurang atau habis bisa bikin masalah pada sistem pendingin mesin mobil.

Pasalnya, air radiator yang berkurang pada saat di jalan bisa membuat mesin mobil mengalami overheat.

Bila radiator coolant habis atau berkurang di tengah jalan, maka Anda mesti menambah cairan radiator. 

Namun, sering kali pemilik mobil tidak membawa radiator coolant di mobil.

"Menambahkan air radiator pada saat darurat sebenarnya bisa pakai air aki yang berwarna biru," ucap Triyono pemilik bengkel Family Auto Service (FAS)

Dylan Andika/GridOto.com
Air aki

Baca Juga: Ada Tetesan Air Radiator di Kolong, Komponen Ini Penyebabnya

"Air aki berwarna biru ini merupakan air destilasi sehingga tidak mengandung mineral di dalamnya sehingga aman bagi sistem pendingin," tambahnya.

Air aki berwarna biru ini tidak berpotensi menimbulkan karat pada sistem pendingin.

Akan tetapi air aki ini disarankan hanya digunakan pada saat darurat saja.

"Boleh digunakan saat darurat tapi kalau sudah bisa ke bengkel segera kuras radiator dan ganti dengan coolant," ujar Triyono.

Air aki berwarna biru ini tidak mengandung ethylene glycol untuk menaikan titik didih.

Yaraslau Mikheyeu
Indikator mesin overheat

Baca Juga: Baterai Mobil Listrik Lithium-ion Butuh Pendingin Cairan, Ini Sebabnya

Jika dipakai lama bisa-bisa air radiator menguap karena titik didihnya hanya 100 derajat seperti air biasa.

Untuk menambahkan air aki pada radiator disarankan hanya melalui tabung reservoir.

Kalau ingin menambahkan dari tutup radiator utama, pastikan mesin sudah dalam keadaan dingin.

Jangan pernah radiator masih panas Anda langsung buka tutupnya, ini bisa berbahaya karena dapat menyemburkan cairan radiator yang panas.