Kembali Marak, Balapan Liar di JLNT Kasablanka Sampai Tutup Jalan, Ini Kata Polisi

M. Adam Samudra - Senin, 28 November 2022 | 07:16 WIB

Rombongan diduga komunitas aerox adu balap di JLNT (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Sebuah video memuat aksi sejumlah pengendara motor balap liar di jalanan. Aksi para pembalap jalanan ini bahkan sampai menutup jalan.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Minggu (27/11/2022) pukul 23.58 WIB.

Terlihat puluhan pembalap liar berjejer hingga menutup satu ruas jalan.

Rombongan pemotor Yamaha Aerox diduga itu tampak menunggu instruksi seseorang untuk bisa melaju. Terdengar para pembalap liar itu sama-sama ngegas.

Dalam video tersebut terlihat pengendara mobil memberikan caption kepada komunitas Aerox.

"@aerox155indonesiateam_ tolong diingatkan anggotanya untuk selalu tertib berlalu lintas," tulisannya.

Bahkan pelat nomor salah satu pengendara ada yang tersorot jelas dalam rekaman dashcam pemilik mobil salah satunya B-3556-SYN.

Kondisi ruas jalan layang non tol berbanding terbalik dengan jalan yang berada di seberangnya. Di lokasi itu arus lalu lintas normal dengan mobil bisa melintas.

Di jalan yang ditutup, para pembalap liar itu masih bersiap dan menggeber gas motornya. Saat aba-aba diberikan, puluhan pemotor itu secara serentak melaju bersama.

Baca Juga: Gaet Lebih dari 400 Starter, Sirkuit Open Drag Bike Indramayu Diharapkan Jadi Permanen Untuk Tekan Balap Liar

Menanggapi kejadian tersebut Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Joko Sutriono berikan penjelasan.

"Penindakan belum (dilakukan) biar Subditgakkum Ditlantas Polda Metro Jaya yang menindaknya. Tinggal setiap malam libur kita tempatkan anggota di JLNT," kata Joko kepada GridOto.com, Senin (28/11/2022).

Seperti diketahui, JLNT kerap sekali menjadi tempat ajang adu balap.

Seharusnya pihak kepolisian memasang kamera ETLE untuk membuat pemotor yang nekat melewati atau melakukan balap liar bisa segera tercapture.

"Setau saya diatas belum ada ETLE. Itulah orang Indonesia kalau ada petugas gak ada balap liar. Kita kan bukan ngurusin mereka saja, kesadaran hukumnya masih kurang," tutupnya.