Kunjungi Sumbar, Menteri PUPR Pastikan Flyover Sitinjau Lauik Dibangun Mulai 2023 Mendatang

Muslimin Trisyuliono - Jumat, 4 November 2022 | 10:45 WIB

Sering longsor, Kementerian PUPR akan bangun flyover Sitinjau Lauik pada 2023 mendatang (Muslimin Trisyuliono - )

GridOto.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan peninjauan lokasi longsor di kawasan Sitinjau Lauik yang merupakan ruas jalan nasional kota Padang ke arah Solok.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan kedatangannya ke Sumatera Barat kali ini untuk memastikan bahwa longsor di Sitinjau Lauik dapat segera ditangani dengan baik.

Adapun pihaknya akan fokus membenahi kondisi tebing yang longsor secara ofensif, bukan sekadar membersihkan material longsor.

"Pertama kami lakukan dulu pemetaan secara detail. Kemungkinan besar ini karena air, bukan hanya hujan, tapi adanya kandungan air yang besar, jadi kami perlu atur sistem drainasenya," ujar Basuki dalam keterangan resminya, Kamis (03/11/2022).

Lanjut menurut Basuki, untuk dua bulan ini ia meminta Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasionl (BPJN) Sumatera Barat untuk mendesain sistem drainase, sehingga pada 2023 bisa mulai ditangani.

Selain itu, ia minta Kepala BPJN Sumbar untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh hingga ke atas tebing untuk mengetahui penyebab longsor.

"Jangan hanya menggunakan drone. Lakukan inovasi terkait pencegahan agar tidak terjadi longsoran, seperti pemasangan jaring dan penghijauan atau vegetasi," kata Basuki.

DOK. Kementerian PUPR
Sering longsor, Kementerian PUPR akan bangun flyover Sitinjau Lauik pada 2023 mendatang

Basuki mengungkapkan, Kementerian PUPR juga mendorong terkait rencana pembangunan flyover di Sitinjau Lauik untuk mengurangi kecelakaan di jalur ekstrem akibat tikungan yang tajam.

Baca Juga: Hal Menarik di Sitinjau Lauik, Ternyata Tak Hanya Ada Tikungan dan Tanjakan Ekstrem

"Kementerian PUPR mendukung usulan masyarakat Sumbar untuk pembangunan Flyover Sitinjau Lauik. Insya Allah akan kami bangun dengan prioritas pada Panorama 1," ungkap Basuki.

"Sedangkan Panorama 2 kami tangani parsial dengan perbaikan geometri jalan. Seluruh desain harus kami review dulu. Sedangkan persoalan perizinan dan lahan akan diselesaikan Pemda," sambungnya.

Adapun skema pembangunan saat ini sedang dalam proses penelaahan melalui Kerjasama Pemerintah dan Bahan Usaha (KPBU) dan diharapkan bisa segera dimulai konstruksinya pada 2023 mendatang.