GridOto.com - Suzuki S-Presso telah meluncur sebagai mobil baru terkecil dan termurah di lineup Suzuki Indonesia pada GIIAS 2022 lalu.
Mobil baru Suzuki S-Presso menggantikan posisi Karimun Wagon R sebagai mobil entry dengan banderol mulai dari Rp 155 juta.
Ketika bocorannya banyak tersebar di jagat media sosial, mobil baru Suzuki S-Presso menuai banyak hujatan.
Namun data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) mencatatkan ada 754 unit S-Presso terjual di bulan Agustus saja.
Lantas apa saja nilai plus Suzuki S-Presso yang membuatnya pantas laku, dan apa saja minusnya?
Nilai plus pertama S-Presso adalah bodi kompak yang membuatnya lincah di jalan-jalan perkotaan sempit.
Meski bodinya kompak, S-Presso ternyata memiliki akomodasi penumpang dan barang yang sangat baik.
Lalu dari segi keiritan bahan bakar, Suzuki S-Presso mencetak angka konsumsi BBM rute Dalam Kota 17,8 km/l.
Di rute tol dengan kecepatan rata-rata 90 km/jam, S-Presso mencatatkan angka konsumsi BBM 21,6 km/l.
Keiritan BBM S-Presso yang impresif ini didukung oleh mesin tiga silinder 998 cc bertenaga 67 dk dan bertorsi 90 Nm serta transmisi automated manual 5-percepatan.
Baca Juga: Penjualan Suzuki S-Presso Disebut Lebihi Ekspetasi, Konsumen First Time Buyer Mendominasi
Sayangnya soal performa akselerasi 0-100 km/jam, Suzuki S-Presso tuntas dalam waktu 16,1 detik.
Selain itu dari rasa berkendara, getaran khas mesin tiga silinder dan shifting transmisi AGS yang kurang halus membuatnya kurang nyaman.
Oh iya masih soal kenyamanan, S-Presso memiliki bantingan suspensi keras dan body roll yang bisa membuat penumpang mual.
Ulasan selengkapnya bisa disimak lewat video di bawah ini ya.