Gara-gara All New Veloz, Produksi Toyota All New Vios Terpaksa Hijrah ke Thailand

Muhammad Rizqi Pradana - Rabu, 12 Oktober 2022 | 16:53 WIB

Produksi Toyota All New Vios terpaksa dilempar ke Thailand, ternyata gara-gara Veloz nih. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) secara resmi meluncurkan Toyota All New Vios pada Rabu, (12/10/2022) siang tadi.

Seperti namanya, Toyota All New Vios sendiri merupakan perubahan total dari small sedan andalan pabrikan asal prefektur Aichi, Jepang tersebut di Indonesia.

Paling mencolok tentu saja adalah penggunaan platform DNGA-B untuk Toyota All New Vios, yang dilabur eksterior dan interior dengan desain dan fitur yang benar-benar baru ketimbang pendahulunya.

Tapi tidak seperti generasi-generasi sebelumnya, Toyota All New Vios tidak akan diproduksi di pabrik milik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), melainkan di Thailand.

Ketika dikonfirmasi, Direktur Marketing TAM, Anton Jimmi Suwandy mengatakan bahwa pemindahan tersebut sedikit banyak dipengaruhi oleh kebutuhan produksi Toyota All New Veloz.

"All New Vios diproduksi di Thailand karena ada peningkatan produksi di TMMIN, khusunya untuk All New Veloz," ucap pria yang akrab disapa Anton itu dalam acara peluncuran yang dilakukan secara virtual.

Berdasarkan data GAIKINDO, penjualan wholesales atau dari pabrik ke dealer Vios memang sangat timpang dengan All New Veloz.

Pada periode Juli dan Agustus lalu, Toyota Vios hanya terdistribusi masing-masing sebanyak 18 dan 14 unit sementara All New Veloz mampu mencatatkan masing-masing 1.387 dan 2.431 unit.

Tidak mengherankan, terlebih setelah Anton juga mengatakan bahwa sedan hanya berkontribusi sebesar 1 persen saja dari total penjualan Toyota di Indonesia pada 2021 lalu.

Baca Juga: All New Toyota Vios Akhirnya Meluncur di Indonesia, Harga Mulai Rp 314 Jutaan, Inden Enggak Nih?

"Dibandingkan dengan Vios, produksi Veloz ini baik untuk domestik maupun ekspornya meningkat di TMMIN," tambah Anton.

Meskipun begitu, TAM percaya bahwa tren penjualan sedan akan kembali mengalami kenaikan dan bukan tanpa alasan.

Anton mengatakan bahwa sebelum 2021, kontribusi sedan terhadap penjualan Toyota di Indonesia lebih rendah lagi, bahkan sempat serendah 0,6 persen pada periode 2018.

"Memang tidak besar dan akan butuh waktu sebelum bisa kembali ke kisaran 4-5 persen seperti 10 tahun lalu, tapi saat ini tren penjualan sedan ada kenaikan," ucap Anton.

"Jadi kami yakin tetap perlu mengisi segmen sedan, karena tetap ada konsumen yang memang sangat menyukai produk sedan," tutupnya.