Ini Alasan Kenapa Throttle Mobil Perlu Reset Ulang Setelah Tune Up

Angga Raditya - Kamis, 6 Oktober 2022 | 06:00 WIB

Sistem throttle drive by wire wajib di-reset ulang setelah melakukan tune up (Angga Raditya - )

GridOto.com - Throttle mobil, terutama yang drive by wire, memerlukan langkah khusus setelah melakukan perawatan berkala atau tune up.

Hal ini bertujuan agar throttle mobil kembali ke kondisi normal sehingga posisi idle up RPM kembali ideal.

"Karena throttle mobil yang sudah drive by wire, itu semuanya sudah otomatis, termasuk ketika throttle bodi kotor, sistem ini beradaptasi sendiri," buka William Kurniawan dari bengkel mesin One Second Faster, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Jadi ketika throttle bodi kotor, otomatis volume udara yang masuk ke throttle lebih sedikit dari kondisi normal.

Agus Salim/GridOto.com
Putaran idle meningkat akibat belum dilakukan pengaturan ulang pada throttle bodi

Baca Juga: Injektor Bisa Mampat, Ini Dia Dampak Buruk Pada Mesin Mobil, Sob

"Nah ini dibaca oleh ECU, lalu ECU perintahkan throttle untuk meninggikan putaran mesin agar jumlah udara yang masuk tetap ideal," lanjut Willy, sapaan akrabnya.

"Sayangnya, kebanyakan throttle mobil drive by wire itu hanya bisa meninggikan putaran, tapi tidak bisa menurunkan putaran mesin secara otomatis," sambung Willy lagi.

Sehingga ketika kotoran atau kerak di dalam throttle bodi sudah dibersihkan, "Idle-nya jadi lebih tinggi karena perintah meninggikan putaran mesin dari ECU tadi," urainya.

Untuk menurunkan putaran idle mesin, harus lakukan factory reset alias pengaturan ulang pada setelan throttle-nya setelah melakukan tune up.