'Atlet Lempar Batu' Meneror Pengemudi yang Lewat Wilayah Kediri, Polisi Sudah Bergerak, Tapi...

Ruditya Yogi Wardana - Minggu, 18 September 2022 | 18:05 WIB

Mitsubishi Pajero Sport milik Edho Priambodho (26) yang jadi salah satu korban 'atlet lempar batu' di Kediri, pada 12 September 2022. (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Teror pelemparan batu oleh oknum tak dikenal alias 'atlet lempar batu' terjadi di wilayah Kediri, Jawa Timur belakangan ini.

Setidaknya sudah ada sekitar 10-15 mobil yang jadi korban atlet lempar batu di jalan.

Untungnya dari belasan mobil yang menjadi korban, salah satunya sempat merekam pelaku aksi atlet lempar batu.

Dengan petunjuk tersebut, polisi pun bergerak untuk mengamankan pelaku aksi yang meresahkan warga.

AKP Roni Robi selaku Kapolsek Gurah menyebutkan, polisi masih perlu melakukan pendalaman lebih lanjut dari rekaman yang sudah didapatkan dari korban.

Selama proses berjalan, Polsek Gurah sudah menggandeng jajaran Polsek Ngasem dan mendapat dukungan dari Polres Kediri untuk melakukan peningkatan keamanan.

"Untuk patroli wilayah juga kami tingkatkan," jelasnya, dikutip dari Kompas.com, Jumat (16/09/2022).

Hingga sekarang jumlah korban teror atlet lempar batu sebetulnya sudah banyak, tapi tak semuanya membuat laporan resmi ke polisi.

Dari data kepolisian terhitung ada sekitar 10-15 kendaraan yang sudah menjadi korban aksi ini.

"Itu jumlah akumulatif sekitar tiga bulanan terakhir dan aksinya tak hanya terjadi di wilayah Gurah saja," paparnya.

Baca Juga: Pelaku Lempar Batu di Jalan Tol Trans Sumatera Sudah Tertangkap, Ternyata Masih Remaja, Miris Banget Kalau Tahu Alasannya

Baca Juga: Baru Kemarin, Teror Lempar Batu Kembali Hantui Pengendara di Jakarta Selatan, Polisi Patroli Cari Pelaku

Secara terpisah Iptu Dyan Purwandi selaku Kapolsek Ngasem mengatakan kalau dirinya sudah membentuk tim gabungan untuk meningkatkan pengamanan wilayah.

Tak sampai situ saja, ia juga menggelar pengamanan terbuka yang dilakukan personel berseragam dan pengamanan tertutup yang dilakukan personel tak berseragam.

"Kami lakukan pengamanan terbuka dan tertutup," ucapnya.

Ia melanjutkan kalau petugas sempat menjadi korban aksi atlet lempar batu saat melakukan pengamanan.

Hanya saja, pelaku langsung melarikan diri dari lokasi kejadian.

Dari patroli yang sudah dilakukan, petugas sebetuhnya sudah mencurigai beberapa orang sebagai pelaku.

Tetapi mereka masih butuh penyelidikan lebih lanjut guna memastikan kebenarannya.

"Sempat ada yang dicurigai, tapi belum jelas," ungkap Dyan.

Sementara itu sejumlah korban teror atlet lempar batu berharap polisi segera menangkap para pelakunya.

Baca Juga: Terjadi Lagi, Ini Kronologi Aksi Teror Pelemparan Batu Pada Pengendara Mobil di Kebayoran Lama

Baca Juga: Teror Lempar Batu Sambil Naik Motor di Kebayoran Lama, Polisi Selidiki Pelaku

Seperti Edho Priambodho (26) yang jadi korban atlet lempar batu mengaku dirinya menderita kerugian hingga Rp 4 juta akibat kaca Mitsubishi Pajero Sport miliknya pecah karena dilempar batu.

Adapun kejadian yang menimpanya terjadi saat dirinya dan rekannya melintas di jalur sekitaran Simpang Lima Gumul pada 12 September 2022 lalu sekitar pukul 02.30 WIB.

"Jangan sampai korban bertambah banyak lagi," ujarnya, Sabtu (17/09/2022).

Kejadian serupa juga dialami oleh Heru Setyo Budi (46) yang membuatnya menderita kerugian akibat kap mesin mobilnya penyok akibat dilempar batu pada 13 September 2022.

Akibat kerusakan tersebut, Heru harus menelan kerugian sekitar Rp 1,5 juta untuk melakukan perbaikan pada mobilnya.

"Diharapkan polsisi bisa mengusut tuntas kasus ini, agar tidak ada korban lagi ke depannya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Teror Pelemparan Batu di Kediri, Polisi Kantongi Rekaman Video Diduga Pelaku.