Bos Ducati Tegas, Yamaha Tak Bisa Bajak Tim Balap Valentino Rossi

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 18 Agustus 2022 | 18:57 WIB

VR46 Racing Team dikabarkan mau dibajak Yamaha (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Pabrikan Yamaha dikabarkan mulai mendekati VR46 Racing Team milik Valentino Rossi yang kini menjadi tim satelit Ducati.

Usai kehilangan tim RNF yang membelot ke Aprilia, Yamaha punya target untuk kembali mempunyai tim satelit dengan menggaet VR46 Racing Team untuk MotoGP 2024.

Hubungan baik dengan Valentino Rossi pun jadi kunci Yamaha bisa mendapatkan VR46 Racing Team.

Kedua belah pihak juga telah menjalin kerja sama dengan menjalankan tim VR46 Master Camp di kejuaraan dunia Moto2 tahun ini.

Sayangnya menggaet VR46 Racing Team bukan hal mudah buat Yamaha, apalagi jika melakukannya untuk musim 2024.

Sporting Director Ducati, Paolo Ciabatti, menegaskan Yamaha tak bisa merebut VR46 Racing Team, paling tidak untuk tahun 2024.

"Kami punya kontrak dengan VR46 Team dan sah sampai 2024," ujar Ciabatti dilansir GridOto.com dari Speedweek.

"Aku belum tahu yang terjadi tahun-tahun selanjutnya. Tentu kita akan punya situasi baru. Tapi untuk sekarang kami baru di tengah-tengah kontrak tiga tahun," jelasnya.

Selain kontrak, Ducati menilai hasil VR46 Racing Team cukup bagus dan tak ada alasan untuk pergi.

Baca Juga: Jelang Dimulainya MotoGP Austria 2022, Marc Marquez Kasihan dengan Fabio Quartararo

Ducati bisa memberikan motor yang bagus dan membuat pembalap VR46 Racing Team bisa meraih hasil bagus.

"Timnya senang dan pembalap VR46 bahagia dengan hasil mereka," jelasnya.

"Tentu bukan situasi ideal buat kejuaraan untuk jangka medium dan panjang jika tak bisa menemukan tim customer. Yang bisa kubilang soal Yamaha, mereka punya sebuah tim satelit dan kehilangannya," lanjut Ciabatti.

Meski punya hubungan bagus dengan Yamaha, Valentino Rossi cs tentu tidak akan sembarangan pindah pabrikan meninggalkan Ducati.

Situasi yang sekarang adalah Ducati punya motor yang bisa bagus untuk semua pembalap, sedangkan Yamaha hanya dengan Fabio Quartararo.

Jelas kondisi ini berkebalikan dengan beberapa tahun sebelumnya di mana Yamaha bisa dikendarai dengan mudah oleh banyak pembalap.