Benarkah Rem CBS di Motor Matic Honda Bikin Rawan Blong di Turunan? Astra Motor Yogyakarta Kasih Pencerahan

Dida Argadea - Rabu, 20 Juli 2022 | 07:30 WIB

Ilustrasi, rem cakram depan di Honda New Genio (Dida Argadea - )

GridOto.com - Tak seperti motor bertransmisi manual, motor matic lebih rawan mengalami rem blong saat melibas turunan panjang.

Sebabnya, motor matic tak bisa memanfaatkan engine brake secara optimal seperti pada motor bertransmisi manual.

Sehingga untuk memperlambat lajunya, motor matic hanya mengandalkan rem.

Kondisi inilah yang menyebabkan rem rawan blong, akibat suhu yang terlalu panas di kaliper hingga minyak rem mendidih dan menimbulkan angin palsu hingga tuas terasa ngelos.

Sebenarnya ada trik biar motor matic bisa melibas turunan dengan aman.

Yakni dengan menggunakan rem depan dan rem belakang secara bergantian, agar kaliper tak bekerja terlalu keras.

Dok Motorplus
Di tuas kiri motor matic Honda berfitur CBS, ada komponen untuk mengaktifkan rem depan

Tapi bagaimana kalau motornya punya fitur rem kombinasi, seperti yang di motor matic lansiran Honda disebut CBS alias Combi Brake System?

Bukankah dengan hadirnya CBS kinerja rem akan otomatis selalu berjalan bersamaan?

Baca Juga: Jangan Sembarangan Pakai Engine Brake, Gini Caranya Biar Mesin Motor Kamu Enggak Jebol

"Pada prinsipnya sama saja untuk cara mengantisipasi rem blong pada motor Honda yang ada fitur CBS-nya," Muhammad Ali Iqbal, selaku Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta, saat dihubngi GridOto, Selasa (19/7/2022).

"Jika melibas turunan panjang disarankan menggunakan rem depan dahulu, karena jika menggunakan tuas rem depan saja maka tak akan mengaktifkan rem belakang" sebut Iqbal.

"Kemudian jika rem depan terasa sudah mulai tak bekerja maksimal, barulah menekan tuas kiri untuk mengaktifkan rem belakang," imbuhnya.

Iqbal pun membenarkan kalau fitur CBS memungkinkan kedua rem bekerja bersamaan dengan hanya menekan tuas sebelah kiri.

Artinya rem depan otomatis akan bekerja meski pengendara hanya menekan tuas rem belakang (tuas kiri).

"Akan tetapi, porsi kekuatan rem depan berbeda saat diaktifkan menggunakan tuas kiri atau tuas rem belakang, jadi tidak akan sekuat saat ditekan dengan tuas sebelah kanan," imbuhnya.

Makanya, cara mengerem secara bergantian pada motor berfitur CBS ini tetap diklaim bisa optimal untuk mencegah rem blong saat turunan panjang.

Iqbal juga berpesan agar pengendara sebaiknya memilih lajur kiri saat harus melibas turunan panjang.

Tujuannya agar mudah mencari jalur penyelamatan jika terjadi rem blong.

Selain itu, ia juga menyarankan pengendara untuk tak memaksakan kondisi rem motornya.

"Jika salah satu rem terasa blong, sebaiknya segera menepi untuk mendinginkan piringan cakram dan kaliper, tunggu sampai rem normal kembali," tutupnya.