Efek Kenaikan Harga Pertamax, Antrean Pertalite Mengular dan Tak Jarang Kehabisan Stok

Naufal Shafly,Muhammad Mavellyno Vedhitya,Muhammad Rizqi Pradana,Wisnu Andebar - Rabu, 1 Juni 2022 | 07:40 WIB

Antrian motor mengisi Pertalite di sebuah SPBU (Naufal Shafly,Muhammad Mavellyno Vedhitya,Muhammad Rizqi Pradana,Wisnu Andebar - )

GridOto.com- Sejak diumumkan kenaikan harga bulan lalu, perbedaan harga antara Pertamax dan Pertalite cukup signifikan. 

Pertamax saat ini dijual seharga Rp 12.500 per liter untuk wilayah Jawa dan Sumatera. 

Sementara Pertalite di angka Rp 7.650 per liter, sehingga selisih keduanya adalah Rp 4.850 per liter. 

Dengan perbedaan yang cukup tinggi ini, ditenggarai memicu perpindahan penggunaan dari Pertamax ke Pertalite. 

Angka pasti lonjakan penggunaan memang belum ada, namun dalam skala kecil ditemui GridOto di lapangan adanya sejumlah SPBU yang kehabisan stok Pertalite.

Sebagian lagi ditemukan jumlah antrean pada dispenser BBM beroktan 90 ini lebih mengular dibanding Pertamax.

Seperti SPBU di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, menurut petugasnya Andi, mengakui pengguna motor dan mobil lebih banyak memilih untuk menggunakan Pertalite. 

"Mereka rela antre panjang demi untuk mendapatkan Pertalite," jelasnya.

Sebagai perbandingan, untuk 1 shift selama 8 jam, penjualan Pertalite bisa mencapai 3.000 liter sementara Pertamax paling tinggi 1.000 liter.

Baca Juga: Didatangi Ratusan Kendaraan Tiap Hari, Berapa Liter Volume Tangki Penyimpanan BBM di SPBU?

Andi mengakui hingga saat ini tidak ada pembatasan pembelian Pertalite.