Siapa Bilang Mobil RWD Ketinggalan Zaman, Simak Dulu Nih Plus Minusnya

Gayuh Satriyo Wibowo - Rabu, 1 Juni 2022 | 07:00 WIB

Ilustrasi sistem penggerak mobil RWD (Gayuh Satriyo Wibowo - )

GridOto.com - Zaman sekarang peredaran mobil dengan penggerak roda belakang alias Rear-Wheel Drive (RWD) semakin tipis.

Kebanyakan mobil baru lahir dengan penggerak roda depan atau Front-Wheel Drive (FWD).

Seperti Hyundai Creta sampai Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang kini bermigrasi dari RWD ke FWD.

Meski begitu, masih ada kok mobil yang menggukan penggerak roda depan.

Sebut saja Daihatsu Gran Max dan Terios, Toyota Rush dan Fortuner, hingga BMW Seri 5 pun pakai penggerak roda RWD. 

Lantas apa sih keunggulan mobil RWD?

Sebelumnya mari mengenal kombinasi mobil berpenggerak roda belakang.

Sistem penggerak roda belakang bisa dikombinasikan dengan mesin depan (FR: Front Engine, Rear Wheel Drive), mesin tengah (MR: Mid-Engine, Rear Wheel Drive), dan mesin belakang (RR: Rear Engine, Rear Wheel Drive).

Masing-masing kombinasi mesin-penggerak ini memberikan karakter pengendalian yang berbeda-beda.

Baca Juga: Dipakai Mitsubishi Xpander sampai Mazda CX-9, InilahPlus Minus Mobil Berpenggerak FWD 

Sistem penggerak belakang menyalurkan tenaga ke roda melalui as kopel.

Dok. Otomotif
Ilustrasi kopel di mobil penggerak roda belakang

Melansir Autolist.com, penggerak RWD diyakini mampu memberikan traksi baik saat kendaraan dimuati beban berat.

Selain itu, posisi mesin di depan diyakini mampu melindungi pengemudi dan penumpang saat terjadi benturan dari depan.

Kelebihan lain dari konfigurasi ini adalah karakter yang dihasilkan cenderung lebih halus dibanding penggerak depan.

Itu sebabnya pilihan ini masih digunakan mobil-mobil mewah yang mengutamakan kenyamanan dan kehalusan.

Kelemahannya efisiensi mesin sulit didapat, bila tenaga mesin pas­-pasan, kerugian gesekan kian melemahkan performa mobil secara keseluruhan.

Mesin depan ­penggerak belakang juga membuat kemudi menjadi lebih ringan dan tidak seliar penggerak depan.

Namun, gejala oversteer cukup mudah terjadi saat menikung.