Bikin Produksi Terhambat, Krisis Chip Semikonduktor Ternyata Justru Bawa Berkah Bagi Pasar Mobil Bekas

Wisnu Andebar - Selasa, 31 Mei 2022 | 17:05 WIB

Ilustrasi mobil bekas (Wisnu Andebar - )

GridOto.com - Krisis chip semikonduktor yang hingga kini masih melanda, rupanya tidak melulu memberikan dampak negatif bagi industri otomotif di Tanah Air.

Pasalnya, adanya kelangkaan komponen tersebut justru membawa berkah bagi pasar mobil bekas.

Pengiriman unit mobil baru yang masih inden akibat krisis chip semikonduktor membuat sebagian konsumen beralih ke mobil bekas lantaran enggan menunggu terlalu lama.

Presiden Direktur Mobil88, Naga Sujady, mengatakan bahwa perang antara Rusia dan Ukraina menjadi salah satu faktor kelangkaan chip semikonduktor.

Menurutnya, pasokan chip semikonduktor yang terhambat itu pun membuat pemenuhan akan kebutuhan mobil baru melambat dan memberikan pengaruh terhadap penjualan mobil bekas.

"Jadi momen ini tentu akan kami maksimalkan, karena beberapa konsumen enggak mau kelamaan menunggu dan mereka akan cari mobil bekas," kata Naga dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2022).

Naga mengungkapkan, sejauh ini penjualan mobil bekas di Mobil88 untuk periode Januari hingga April 2022 meningkat hingga 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Selain dari adanya krisis chip semikonduktor, tren penjualan yang positif tersebut juga dipengaruhi oleh faktor lainnya.

Seperti diperbolehkannya mudik dan juga pelonggaran aturan mobilitas masyarakat.

Baca Juga: Beli Mobil Bekas Lewat Mo88i Bisa COD, Unit Cocok Tinggal Transfer

Tidak hanya itu, kualitas serta garansi yang ditawarkan Mobil88 diklaim juga menjadi pendorong penjualan mereka.

Mulai dari keaslian dokumen, mobil bebas tabrak, mobil tidak pernah terendam banjir, nomor rangka dan mesin sesuai, serta jarak tempuh pada odometer yang dijamin keasliannya.

Selain itu juga didukung oleh 21 cabang yang tersebar di 9 kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Depok, Bekasi, Tangerang, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, Palembang, Pekanbaru, Medan, dan Balikpapan.

"Kami berharap penjualan mobil bekas dapar terus tumbuh, apalagi dengan adanya pelonggaran aktivitas masyarakat," pungkasnya.