Cerita Pemudik Pas Arus Balik Lebaran 2022, Sengaja Bawa Oleh-oleh Unik Buat Dibagi ke Tetangga, Mulai dari Pisang Hingga Beras

Ruditya Yogi Wardana - Senin, 9 Mei 2022 | 14:35 WIB

Para pemudik yang motornya penuh dengan oleh-oleh dari kampung halamannya saat arus balik Lebaran 2022. (Ruditya Yogi Wardana - )

GridOto.com - Sudah jadi pemandangan yang umum kalau banyak pemudik yang membawa oleh-oleh khas daerahnya saat arus balik Lebaran 2022.

Jenisnya pun bermacam-macam, mulai dari snack ringan hingga buah-buahan dan sembako pun dibawa oleh para pemudik.

Menariknya, tak sedikit dari mereka yang sampai rela motor yang ditunganginya disesaki dengan oleh-oleh yang dibawanya.

Seperti yang dirasakan oleh salah satu pemudik, Hermiyati (40) yang reka membawa kardus berisi pisang kepok hingga kerupuk kemplang untuk oleh-oleh tentangganya.

Otomatis, motor yang ditungganginya bersama suami dan putrinya jadi penuh sesak dengan barang bawaan di bagian belakangnya.

Padahal, mereka harus balik ke Cengkareng, Jakarta setelah satu minggu berlebaran di rumah orang tuanya di Simpang Gayam, Lampung.

"Biasalah kalau habis mudik kan bawa oleh-oleh dibagikan ke tetangga, tradisi mudik ini intinya," ujar Hermiyati, dikutip dari Kompas.com, Jumat (06/05/2022).

Lebih lanjut, ia menuturkan ada alasan lain kenapa dirinya sengaja membawa oleh-oleh dari kampung halamannya itu.

Soalnya, Hermiyati merasa pisang kepok dan kerupuk kemplang yang biasa ditemukannya di Jakarta tidak seenak yang dibawanya dari Lampung.

"Pisang ini ambil dari kebun keluarga, kalau kerupuknya buatan tetangga saya," tuturnya.

Baca Juga: Full Senyum Maszeh, Pemilik Bengkel di Tasikmalaya Panen di Tanjakan Gentong

Baca Juga: Akhirnya Bisa Merasakan Macet Arus Balik Lebaran 2022, 20 Jam Bersama Suzuki Ertiga

Selain Hermiyati, ada juga pemudik bernama Budiyanto (25) yang membawa dua karung beras hasil panen orang tuanya di Pringsewu ke Bekasi, Jawa Barat.

Sebenarnya, Budi sempat enggan untuk membawa beras tersebut karena dirasa merepotkan.

Namun, akhirnya ia dengan sukarela membawa dua karung beras dari orang tuanya ke perantauannya.

"Ya lumayan bisa bagi ke tetangga kontrakan di Bekasi, sekalian stok juga kalau saya lagi enggak punya uang," jawabnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Pemudik Pulang dengan Bawaan Menumpuk, Bawa Pisang hingga Kerupuk Sambal untuk Tetangga.