Pakar Safety Komentari Rombongan Sepatu Roda yang Berjalan di Tengah Jalan Raya

Naufal Shafly - Minggu, 8 Mei 2022 | 19:05 WIB

Pengguna sepatu roda berjalan di tengah jalan raya. (Naufal Shafly - )

GridOto.com - Rombongan pemain sepatu roda mendadak viral di media sosial karena berjalan di tengah jalan raya Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Dalam video yang diunggah oleh pemilik akun Twitter @pativ7 tersebut, terlihat beberapa orang pemain sepatu roda berjalan dengan formasi berbaris di tengah jalan raya.

Terlihat pula beberapa kendaraan yang diduga kesal dan membunyikan klakson mereka saat hendak mendahului rombongan sepatu roda tersebut.

"Jalanan jkt ini g cukup cm sepeda pleton, skating oleton juga ada. Skating, d jalan raya, rombongan, ngalangin orang, marah kalo diklaksonin, bawa anak2 pula!," tulis pemilik akun Twitter @pativ7, dalam cuitan yang diunggah pada Minggu, 8 Mei 2022 pukul 09.01 WIB.

Menanggapi kejadian ini, Andry Berlianto selaku Instruktur Defensive Driving Global Defensive Driving Consulting (GDDC) turut memberikan komentarnya dari sudut pandang keselamatan.

Menurut Andry, perilaku rombongan sepatu roda tersebut dapat membahayakan diri sendiri dan juga pengguna jalan lainnya.

"Ini sebuah tindakan berbahaya dan dilakukan tidak pada tempatnya," ucap Andry saat dihubungi GridOto.com, Minggu (8/5/2022).

Ia juga menambahkan, pengguna sepatu roda tersebut sangat berpotensi tersenggol atau bahkan tertabrak kendaraan yang lain.

"Pergerakannya bisa berbahaya dan mengundang potensi kecelakaan misalnya tersenggol atau tertabrak kendaraan lain," jelasnya.

Baca Juga: Cegah Kecelakaan di Tanjakan Gemulung Yogya, Polisi Ganjal Mobil dengan Kayu

Twitter: @pativ7
Rombongan sepatu roda berjalan di tengah jalan raya Gatot Subroto, Jakarta Selatan.

Andry juga berpendapat, rombongan sepatu roda tersebut sebaiknya berjalan di lajur paling kiri agar lebih aman dari potensi tertabrak.

"Karena bentuknya yang seperti pejalan kaki, maka posisinya seharusnya benar-benar berada di lajur paling kiri dan tidak melakukan zig-zag di lain lajur," tutup Andry.