Jangan Hanya Cari Untung Semata, Kemenhub Ingatkan Pengusaha Soal Kelayakan Armada Jelang Mudik Lebaran 2022

M. Adam Samudra - Jumat, 15 April 2022 | 14:05 WIB

Ilustrasi mudik Lebaran (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Budi Setiyadi, meminta kepada mitra pengusaha transportasi umum agar perhatikan kondisi armadanya.

Termasuk juga kesiapan dari para awak kendaraan yang bertugas, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat saat mudik lebaran 2022 ini.

"Saya berpesan kepada para pengusaha angkutan umum agar betul-betul memperhatikan kondisi armadanya, juga kesiapan awak kendaraannya," kata Budi dalam keterangan tertulis, Jumat (15/4/2022).

Ia juga meminta kepada perusahaan angkutan umum, agar selalu melakukan pengecekan teknis ke setiap armadanya sebelum melakukan perjalanan.

"Periksa item-item teknis kendaraan seperti sistem rem, lampu-lampu, sabuk keselamatan, hingga perlengkapan tanggap darurat," tegasnya.

Untuk kesiapan awak, menurut Budi para pengemudi harus memiliki kemampuan, pengetahuan, serta kondisi badan dan mental yang baik saat menjalankan kendaraan.

"Jangan perbolehkan mereka bekerja melebihi jam yang dipersyaratkan dalam aturan, yakni maksimal delapan jam dan beristirahat setiap empat jam," tambahnya.

Dirinya juga mengatakan, pemerintah telah menyediakan tempat-tempat yang dapat digunakan untuk beristirahat sekaligus mengecek kondisi kendaraan.

Petugas dari Kementerian Perhubungan serta Dinas Perhubungan Provinsi dan Kabupaten Kota, pun diimbau agar bahu membahu bersama semua stakeholder terkait dalam tugas melayani masyarakat pemudik.

Baca Juga: Kelelahan Saat Mudik Bisa Berisiko, MTI Beri Sederet Catatan yang Harus Diperhatikan Pengendara Pribadi

"Semua ini bertujuan agar kegiatan mudik tahun ini dapat berjalan dengan selamat, aman dan nyaman," ucapnya.

Sekadar informasi, berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub, diperkirakan ada kurang lebih 85 juta penduduk yang akan melaksanakan mudik tahun ini.

Dengan jumlah yang demikian besar, tentu hal ini akan menimbulkan berbagai potensi kerawanan yang perlu diantisipasi, antara lain aspek kelancaran, keselamatan, hingga protokol kesehatan.