Kemenhub Ingatkan Jangan Beli Tiket di Calo Untuk Mudik Lebaran

M. Adam Samudra - Sabtu, 9 April 2022 | 10:05 WIB

Ilustrasi Terminal Kampung Rambutan, Bus AKAP dan AJAP Dilarang Beroperasi mulai (30/3/2020). (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Fenomena yang sering muncul di masa mudik Lebaran adalah para calo atau penyelenggara jasa transportasi yang secara ilegal menawarkan layanan perjalanan mudik dengan menggunakan bus pariwisata.
 
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi akan meningkatkan pengawasan untuk mencegah adanya calo tiket bus pariwisata jelang mudik Lebaran 2022.
 
“Sekarang semakin banyak penawaran tiket bus pariwisata untuk mudik dari EO atau koordinator dengan tarif yang lebih mahal. Dengan beragam alasan jadi kasihan masyarakat yang terlanjur beli tiket tersebut," ujar Budi di Jakarta, Sabtu (9/4/2022).
 
"Hal ini merusak tatanan sehingga saya berharap masyarakat jangan mudah tergiur oleh penawaran mudik yang bukan dari operator,” sambunganya.

Ke depannya Ditjen Hubdat akan memberikan pengawasan khusus bagi kendaraan ilegal tersebut baik bus maupun travel.
 
“Saya minta kepada Kepolisian nanti untuk melakukan penindakan,” tambahnya.

Budi juga mengimbau bagi masyarakat yang sudah mempersiapkan diri untuk mudik agar menghindari perjalanan pada saat puncak arus mudik yakni 30 April hingga 1 Mei sehingga tidak terjadi kepadatan lalu lintas.

Dia menjelaskan akan meningkatkan pengawasan terhadap keberadaan angkutan pariwisata ilegal yang tidak berizin tersebut.
 
“Oknum yang menawarkan tiket mudik dengan bus pariwisata ini patut diwaspadai karena belakangan sudah banyak mulai gencar menawarkan jasa untuk mengantarkan mudik," ungkapnya.
 
Baca Juga: Berapa Sih Saldo E-Toll yang Harus Diisi Jika Mudik dari Jakarta ke Yogyakarta, Segini Besarannya

Para pengusaha bus pariwisata yang berizin diharapkan untuk melakukan pengecekan rem terhadap armada yang dimilikinya.

Mengingat selama pandemi, banyak armada bus yang tidak dioperasikan.