Gawat, Perang Rusia dan Ukraina Bikin Kedatangan Logistik MotoGP Argentina 2022 Terlambat

Rezki Alif - Jumat, 1 April 2022 | 16:00 WIB

Perang Rusia dan Ukraina mempengaruhi keterlambatan logistik MotoGP Argentina 2022 (Rezki Alif - )

GridOto.com - Jadwal MotoGP Argentina 2022 akhir pekan ini telah dikacaukan dengan keterlambatan logistik.

Dari lima pesawat kargo yang mengangkut logistik, dua di antaranya mengalami masalah berbeda yang membuat kedatangan logistik terlambat.

Masalah logistik pertama karena salah satu pesawat pengangkut mengalami masalah teknis saat transit di Mombasa, Kenya.

Yang kedua adalah pesawat yang sebelumnya sudah sampai duluan di Argentina, kembali ke Lombok untuk mengambil logistik lain dan mengalami masalah teknis juga.

Logistik pun diprediksi baru datang Jumat (1/4/2022) petang hari waktu setempat, sehingga seluruh sesi di hari Jumat terpaksa ditiadakan.

Para pembalap baru akan turun ke trek hari Sabtu, dengan sesi latihan bebas dan kualifikasi yang dipadatkan waktunya.

Bos Dorna Sports Carmelo Ezpeleta mengatakan, perang Rusia dan Ukraina berperan besar atas keterlambatan ini.

Sebelumnya Dorna Sports belum pernah mengalami kejadian memalukan seperti ini.

"Ini adalah GP ke-499 yang kami adakan, dan pertama kalinya terjadi bagi kami," ungkap Ezpeleta dilansir GridOto.com dari Paddock-GP.com.

Baca Juga: Sesi Hari Jumat Ditiadakan Karena Logistik Terlambat, Begini Jadwal Baru MotoGP Argentina 2022

Perang Rusia dan Ukraina membuat beberapa negara menerapkan sanksi-sanksi tertentu.

Nah soal kargo, sebagian besar penerbangan kargo di dunia ternyata dijalankan oleh Rusia.

Karena ada larangan keluar masuknya pesawat Rusia oleh beberapa negara, membuat pengangkutan logistik jadi bermasalah.

"Kau tahu, kami sudah belajar selama lebih dari tiga dekade tapi masalahnya sejak perang Rusia-Ukraina, jumlah penerbangan kargo jauh lebih sedikit karena mereka dijalankan perusahaan Rusia, yang mana sekarang mereka diblokir," sambung Ezpeleta.

Sejak dulu masalah kargo itu kadang bisa saja terjadi, tapi ada banyak alternatif saat terjadi masalah.

Sedangkan dengan adanya perang Rusia dan Ukraina ini, sulit mencari alternatif lain untuk mengangkut logistik.

"Tidak cukup banyak penerbangan karena kau biasanya bisa mencari alternatif plan B sejak Rabu pekan lalu, tapi sekarang tidak banyak penerbangan yang ada," jelasnya.

"Dan kami tak punya alternatif selain menunggu alat di Mombasa diperbaiki," tegasnya.