GridOto.com - Mandalika Grand Prix Association (MGPA) kini sedang menguji coba kimia pengikat untuk aspal baru tikungan 17 hingga 5 dari Sirkuit Mandalika.
Hal tersebut merupakan bagian dari proses pengaspalan ulang Sirkuit Mandalika, yang dilakukan jelang MotoGP Indonesia 2022 pada pertengahan Maret ini.
Pengaspalan ulang dilakukan atas evaluasi dari pihak FIM, Dorna, pembalap MotoGP, serta penyelenggara.
“Pagi ini kami menguji coba tiga campuran kimia pengikat, aspal dan kerikil yang akan dipakai,” ujar Priandhi Satria selaku Direktur Utama MGPA, pada Rabu (2/3/2022).
“Tujuannya untuk melihat kekuatan daya rekat, kelengketan dan parameter lainnya, sehingga konsultan bisa memilih mana yang akan dipakai dari hasil dari simulasi tersebut,” tambahnya.
Tikungan ke-17 hingga tikungan kelima merupakan tempat di mana pengelupasan aspal paling parah, sepanjang tes pramusim MotoGP Mandalika di akhir Februari 2022 lalu.
Para pembalap mengeluhkan kondisi aspal yang licin dan kerikil terkelupas dari aspal yang menghantam mereka ketika mengikuti pembalap lainnya.
Bicara soal kerikil, MGPA juga mengujicoba agregat atau kerikil baru yang memang khusus didesain untuk dilalui motor dan mobil balap.
Kerikil tersebut kini berukuran 10 milimeter persegi dan dipercaya kuat menahan beban yang disalurkan oleh motor MotoGP.
Baca Juga: Simak Biar Enggak Bingung, Konter Penukaran Tiket MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika Diubah
“Kami punya konsultan domestik dan mancanegara yang sudah berpengalaman di ajang balap milik Dorna yang akan mengetes kekuatan dari kerikil tadi,” beber Arie Prasetyo, Direktur Operasional PT Pengembangan Pariwisata (Persero) atau IDTC.
“Indonesia belum pernah membuat lintasan untuk kecepatan 300 km/jam yang mampu dicapai motor MotoGP,” imbuhnya dalam kesempatan yang sama.
Jika sudah ‘lulus’ pengetesan, proses pengaspalan ulang akan dilakukan malam nanti atau esok hari dan berlanjut selama lima hari ke depan.
Arie mengatakan, pihaknya menargetkan proses pengaspalan ulang selesai pada 10 Maret mendatang.
“Tapi semoga bisa rampung dua hari lebih awal (8 Maret),” tutupnya.