Sebanyak 1.500 Truk Overload di Potong, Ini Penjelasan Kemenhub

M. Adam Samudra - Selasa, 8 Februari 2022 | 07:37 WIB

Pemotongan terhadap truk over load (M. Adam Samudra - )

GridOto.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melakukan pemotongan kepada 1.500 kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) atas inisiasi para operator angkutan barang di Kabupaten Banyuwangi.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengapresiasi para sopir dan pemilik kendaraan di wilayah Kab. Banyuwangi secara sukarela melakukan normalisasi kendaraannya.

"Selain itu berdasarkan data yang diterima bahwa pada tahun 2022 ini akan dilakukan normalisasi secara bertahap kendaraan truk dan dump truck sebanyak kurang lebih 1.500 kendaraan," kata Budi melalui keteranganya, (8/2/2022).

Ia berharap, kegiatan ini dapat diikuti oleh sopir dan pemilik kendaraan di seluruh indonesia sehingga program Indonesia Zero ODOL tahun 2023 dapat terwujud.

Diketahui sejak tahun 2017, Kementerian Perhubungan mengklaim bersinergi dengan Kementerian terkait mewujudkan Indonesia Zero ODOL pada tahun 2023.

Menurutnya, permasalahan truk ODOL ini perlu segera ditangani.

“Seperti laporan dari Bapak Menteri PUPR bahwa setiap tahunnya negara mengalami kerugian untuk melakukan perbaikan jalan yang rusak akibat truk ODOL kurang lebih sebesar 43 triliun rupiah. Di mana dana tersebut seharusnya dapat dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur lainnya,” kata Dirjen Budi.

Berdasarkan data resmi Kementerian Perhubungan, pelanggaran yang terbanyak di jalan raya dilakukan oleh truk over loading, mencapai 81,7 persen dan merugikan negara Rp 43 triliun dalam satu tahun.

Selain nyawa yang telah banyak melayang akibat kecelakaan kendaraan over dimension over loading (ODOL), ternyata di luar dari itu masih banyak kerugian lain yang diakibatkan peredaran ODOL.

Baca Juga: Pengamat Transportasi Kecam Keberadaan Truk ODOL, Sebut Masuk Kategori Tindakan Korupsi Karena Rugikan Negara

Sementara dari sisi bisnis, banyak pengusaha truk kecil yang usahanya harus gulung tikar akibat kalah bersaing dengan truk ODOL.