Bukan Masalah Jago atau Tidaknya, Ini Alasan Penting Kenapa Pergi Trabasan Disarankan Tidak Sendirian

Muslimin Trisyuliono - Rabu, 5 Januari 2022 | 16:15 WIB

Cuplikan momen trabasan tipis-tipis yang dilakukan tim GridOto dan OTOMOTIF Group bersama PT YIMM dan Rey Ratukore pakai Yamaha WR 155R. (Muslimin Trisyuliono - )

GridOto.com - Berkendara naik motor trail di jalur off-road atau trabasan bisa menjadi sarana hiburan yang cukup asyik.

Pasalnya medan yang dilalui saat trabasan mulai dari melewati tanjakan dan turunan yang curam, masuk ke hutan, hingga melewati jalanan berlumpur.

Mengingat medan yang dilalui cukup beragam, Muhammad Arief selaku Instruktur Yamaha Riding Academy (YRA) menyarankan trabasan jangan dilakukan seorang diri.

Lantaran saat trabasan pengendara bisa saja terjebak di jalur, atau motor mengalami masalah yang membutuhkan pertolongan orang lain.

"Trabasan usahakan jangan sendirian, kalau terjebak di jalur biar ada yang bantu," ujar Arief kepada awak media di Hambalang, Bogor belum lama ini.  

Menurutnya terjebak itu bukan hanya jalan licin saja, tapi kalau ban kempis atau pelek pecah itu susah kalau tidak ada bantuan.

Selain itu, Arief manambahkan jika ada teman terabasan sangat membantu saat pengendara terjatuh, karena pengendara yang jatuh tidak bisa menaikan motor sendirian.

"Kalau jatuh jangan berusaha untuk berdiriin motor, karena orang jatuh ini groginya masih tinggi. Jangankan motor yang berat, berdiriin motor yang ringan pun tidak kuat," ungkapnya.

Baca Juga: Biar Lebih Paham, Ternyata Ini Alasan Ban Motor Trail Dikurangi Tekanan Angin Sebelum Trabasan