Termasuk Tes Narkoba Pengemudi, Ini 15 Poin Evaluasi Transjakarta Agar Tidak Terus-terusan Kecelakaan

Naufal Shafly - Kamis, 30 Desember 2021 | 08:00 WIB

Ilustrasi kecelakaan bus TransJakarta (Naufal Shafly - )

Baca Juga: Ada Perubahan Operasional Bus TransJakarta Selama Momen Libur Nataru, Berikut Penjelasannya

"Jadi selama ini TJ memiliki kurang lebih sekitar 600 orang petugas patroli jalur, baik dari yang kami miliki sendiri ataupun dari Polda Metro Jaya," tukas Yana.

"Kami memang sedang merelokasi pemempatan patroli jalur, dimana patroli jalur ini akan kami tempatkan di daerah-daerah yang sering terjadi kecelakaan, utamanya di putaran dan perempatan, dimana banyak sekali kendaraan di luar TJ yang melakukan perlintasan dan memotong jalur TJ," lanjutnya.

Poin ketiga adalah pemberlakuan rencana operasi secara mingguan dan memastikan pengemudi berdedikasi melayani rute atau koridor yang tidak tetap/berpindah-pindah.

"Jadi selama ini kami memiliki simulasi rent-off harian atau rent-off mingguan. Nah mulai kemarin, kami mencoba menerapkan rent-off mingguan, dimana para pengemudi lebih dedicated pada kendaraan dan tidak berpindah-pindah," jelas Yana.

"Harapannya mereka bisa lebih mengenali kendaraan dan rute tersebut. Jadi tidak ada lagi cerita pengemudi tidak mengerti tombol atau teknologi di bus yang dibawanya," tambahnya.

Selain 3 poin di atas, Transjakarta juga telah merumuskan 12 poin lainnya untuk memperkecil risiko kecelakaan armadanya, berikut daftarnya: