Street Manners, Hindari Nyetir Terlalu Lama dari Waktu yang Dianjurkan

Radityo Herdianto - Kamis, 2 Desember 2021 | 10:00 WIB

Istirahat Perjalanan Mudik (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Street Manners kali ini membahas bahaya nyetir mobil terlalu lama dari waktu yang dianjurkan.

Jika nyetir mobil terlalu lama, sejumlah bahaya mengintai selama perjalanan.

Salah satunya adalah microsleep karena nyetir terlalu lama tanpa jeda istirahat.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) menganjurkan lama waktu nyetir mobil maksimal selama empat jam.

"Setiap empat jam mengemudi harus disela dengan istirahat 15 menit sampai 30 menit," tegasnya.

Radityo Herdianto/GridOto.com
Tim GridOto.com yang melakukan Ekspedisi Tol Tran Jawa istirahat setiap 4 jam sekali

Baca Juga: Street Manners: Kunci Utama dalam Keselamatan dan Keamanan Berkendara

"Istirahat singkat selama waktu itu cukup untuk mengembalikan stamina dan kondisi fisik pengemudi," terusnya.

Menurut Sony, saat memasuki tiga jam berkendara rasa lelah pengemudi mulai terasa meski tidak disadari.

Dari fokus dan penglihatan pengemudi mulai kurang untuk merespon apa yang harus dilakukan.

"Setelah memasuki empat jam berkendara, reflek pengemudi sudah mulai berkurang jauh," sebut Sony.

"Bahayanya sering tidak disadari pengemudi karena sudah merasa terbiasa dalam posisi mengemudi," imbuhnya.

Radityo Herdianto/GridOto.com
Tim GridOto.com istirahat di tengah perjalanan Ekspedisi Tol Trans Jawa

Baca Juga: Street Manners: Hindari Kebiasaan Pegang Setir Hanya Satu Tangan

Inilah yang kerap menjadi bahaya salah satunya microsleep.

Pengemudi tertidur sesaat dengan fisik yang terlihat terjaga serta tidak disadari terjadi.

"Meski pengemudi merasa melihat semua yang ada di depan, tapi motorik untuk merespon dan mengantisipasi kendali mobil hilang," tegas Sony.